Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - MIAMI. Sedikitnya empat orang tewas dan sepuluh lainnya cedera setelah sebuah jembatan ambruk di dekat Florida International University di Miami.
Hingga Kamis (15/3) malam, tim penyelamat masih mencari korban yang terjebak di antara puing-puing.
Menurut keterangan dari pihak kepolisian setempat, struktur jembatan ambruk di atas jalan raya delapan jalur pada Kamis siang, dan menghancurkan setidaknya delapan kendaraan.
Masih belum jelas berapa banyak orang yang berada di bawah jembatan pada saat kejadian.
Kepala Pemadam Kebakaran Miami Dade Dave Downey mengatakan, ada empat orang yang dipastikan menjadi korban tewas dari kejadian ini.
"Ini akan menjadi insiden yang panjang. Tim penyelamat akan bekerja semalaman, jika tidak lebih lama," kata Chief Downey.
Selain itu, menurut Dr Mark McKenney, direktur operasi umum Pusat Medis Regional Kendall, sedikitnya sepuluh orang harus dirawat karena luka-luka, termasuk dua orang yang "dalam kondisi sangat kritis".
Berdasarkan cerita yang ditulis dalam situs perguruan tinggi, jembatan seberat 950 ton (862 ton), setinggi 174 kaki (53m) dipasang pada Sabtu hanya dalam kurun waktu enam jam di atas jalan raya.
Saksi mata mengatakan, banyak kendaraan yang berhenti saat lampu merah ketika jembatan tersebut runtuh sekitar pukul 13.30 waktu setempat (1730 GMT).
"Kami sedang berusaha mengangkat puing-puing dan mencoba membuat lubang agar bisa melihat secara fisik," ujar Kepala Divisi Pemadam Kebakaran Miami-Dade Paul Estopian kepada wartawan.
Seorang saksi mengatakan kepada ABC News bahwa terdengar suara jeritan yang keluar dari mobil yang sangat "mengerikan".
"Begitu saya melihat ke luar, saya melihat debu terbang kemana-mana. Saya tahu jembatan itu roboh," kata Tiona Page.
Seorang saksi lainnya, Damany Reed, mengatakan kepada CBS News: "Saya mendengar sebuah yang sangat besar ... kedengarannya terus berlanjut Kami melihat ke luar ... kami pikir ada sesuatu yang jatuh tapi ternyata jembatan roboh itu tidak nyata pada saat itu dan sangat menakutkan. "
Menurut Miami Herald, jembatan yang menghubungkan kampus dengan area perumahan pelajar di kota Sweetwater, telah lama diminta oleh mahasiswa dan staf di universitas sehingga mereka dapat menghindari lalu lintas di bawah.
Pada Agustus 2017, seorang siswa ditabrak mobil hingga tewas saat melintasi jalan yang sibuk.
Perusahaan Munilla Construction (MCM), kontraktor milik keluarga yang membantu membangun jembatan, men-tweet: "doa bagi mereka yang terkena dampak tragedi tersebut."
FIGG Engineering mengatakan pihaknya juga turut andil dalam proyek jembatan tersebut. Kedua perusahaan tersebut mengatakan bahwa mereka akan bekerja sama dengan penyelidik.
Jembatan tersebut rencananya akan dibuka untuk umum pada 2019 mendatang. Pembuatan jembatan diprediksi memakan biaya US$ 14,2 juta yang didanai oleh Departemen Perhubungan AS.