kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.016.000   36.000   1,82%
  • USD/IDR 16.860   -50,00   -0,30%
  • IDX 6.538   92,30   1,43%
  • KOMPAS100 939   12,04   1,30%
  • LQ45 730   8,52   1,18%
  • ISSI 209   2,52   1,22%
  • IDX30 378   3,03   0,81%
  • IDXHIDIV20 458   4,62   1,02%
  • IDX80 106   1,33   1,26%
  • IDXV30 113   1,41   1,27%
  • IDXQ30 124   0,78   0,63%

Jenazah Paus Fransiskus akan Disemayamkan Sebelum Dimakamkan Sabtu (26/4) Ini


Selasa, 22 April 2025 / 22:26 WIB
Jenazah Paus Fransiskus akan Disemayamkan Sebelum Dimakamkan Sabtu (26/4) Ini
ILUSTRASI. Vatikan merilis foto Paus Fransiskus dalam balutan jubah kepausan dan memegang rosario, berbaring dalam peti terbuka di kapel Santa Marta. Vatican Media/­Handout via REUTERS ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE WAS PROVIDED BY A THIRD PARTY. TPX IMAGES OF THE DAY


Sumber: Reuters | Editor: Yudho Winarto

Mengikuti Tradisi Kuno

Berbeda dari para pendahulunya, Fransiskus dalam surat wasiat terakhirnya menyatakan keinginannya untuk dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus seperti tradisi para paus sebelumnya.

Wafatnya Paus Fransiskus memicu dimulainya ritual kuno transisi kepemimpinan Gereja Katolik, seperti penghancuran “Cincin Nelayan” dan segel timah kepausan yang digunakan selama masa jabatannya, agar tidak disalahgunakan.

Baca Juga: Donald Trump Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus, Siap Hadiri Pemakaman di Roma

Seluruh kardinal yang berada di Roma dikumpulkan pada Selasa untuk menentukan jadwal rangkaian acara pemakaman dan mengelola tugas-tugas Gereja selama masa sede vacante—periode tanpa paus.

Konsili pemilihan paus baru (konklaf) diperkirakan dimulai antara 15–20 hari setelah wafatnya paus, sehingga kemungkinan besar akan dimulai setelah 6 Mei. Tanggal pastinya akan ditentukan usai prosesi pemakaman.

Sebanyak 135 kardinal memiliki hak suara untuk memilih paus baru dalam konklaf yang digelar secara rahasia di Kapel Sistina.

Pemilihan ini bisa berlangsung beberapa hari, hingga muncul asap putih dari cerobong yang menandakan telah terpilihnya paus baru.

Saat ini belum ada kandidat kuat yang disebut-sebut akan menggantikan Fransiskus.

Baca Juga: Bagaimana Sosok Paus Fransiskus di Mata Menteri Agama?

Warisan Kepemimpinan

Paus Fransiskus mewarisi Gereja yang tengah dilanda krisis dan berupaya melakukan reformasi besar-besaran terhadap administrasi Vatikan, memberantas korupsi, serta menghadapi skandal pelecehan seksual dalam gereja—dengan hasil yang beragam.

"Situasinya memang tidak separah dulu, tapi juga belum sebaik yang seharusnya," ujar Marie Collins, penyintas pelecehan seksual oleh pastor di Irlandia yang sempat menjadi anggota komisi kepausan untuk perlindungan anak, namun mengundurkan diri pada 2017 karena frustrasi dengan perlawanan internal.

Selama masa jabatannya, Fransiskus sering berselisih dengan kaum konservatif yang menganggapnya terlalu liberal, terutama karena sikapnya yang terbuka terhadap kelompok minoritas seperti komunitas LGBTQ.

Baca Juga: Vatikan Umumkan Penyebab Meninggalnya Paus Fransiskus

Fransiskus menunjuk hampir 80% dari kardinal pemilih saat ini, yang sebagian besar berasal dari wilayah-wilayah non-tradisional seperti Asia, Afrika, dan Oceania—wilayah di mana Gereja Katolik justru tengah berkembang pesat.

Porsi kardinal asal Eropa kini menyusut menjadi 39%, turun dari 52% pada 2013 ketika Fransiskus terpilih sebagai paus.

Selanjutnya: Saham-Saham Big Cap Ini Banyak Dilego Asing Saat IHSG Menguat 3 Hari Berturut-turut

Menarik Dibaca: Mustika Ratu dan BPOM Edukasi Kosmetik Aman Melalui Finalis Puteri Indonesia



TERBARU

[X]
×