Sumber: REUTERS | Editor: Test Test
TOKYO. Jepang ingin menjadi mitra Vietnam untuk mengeksplorasi pertambangan mineral langka (rare earth) di Vietnam. Kerjasama ini merupakan upaya Jepang untuk mendiversifikasi pasokan mineral langka, yang selama ini diimpor dari China.
"Perdana Menteri Nguyen Tan Dung mengatakan, kerjasama eksplorasi mineral langka ini merupakan keputusan politik yang strategis," kata Perdana Menteri Jepang Naoto Kan, Minggu (31/10). Mineral langka dibutuhkan untuk reaktor nuklir, industri elektronik, dan komputer. Tambang yang berada di Lai Chau itu diperkirakan mampu memproduksi 3.000 ton mineral langka per tahun.
Selama ini, dunia mengandalkan pasokan mineral langka dari China yang merupakan produsen terbesar di dunia. Suplai dari China sempat susut beberapa waktu lalu sehingga memicu kekhawatiran di negara-negara maju. Seperti, Amerika Serikat (AS), Jepang, dan Jerman yang merupakan importir mineral langka.