Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
TOKYO. Kementerian Keuangan Jepang menyatakan telah membeli 10% dari obligasi yang diterbitkan oleh European Financial Stability Facility kemarin (7/11). Dari total penerbitan sebesar 3 miliar euro, Tokyo mengambil porsi 300 juta euro atau setara dengan US$ 413 juta. Ini merupakan nilai terkecil investasi yang pernah dilakukan Jepang di Eropa.
Langkah tersebut menunjukkan bahwa Jepang mendukung proses penyelamatan Eropa dari ancaman krisis yang lebih besar. Sebelumnya, EFSF menunda penjualan obligasi pada 2 November silam lantaran kisruh referendum yang diajukan oleh Yunani.
Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Osamu Fujimura bulan lalu pernah berjanji bahwa pemerintah Jepang siap membeli lebih banyak obligasi dalam rangka dana penyelamatan untuk menstabilkan kawasan euro.
Jepang pernah membeli 20% obligasi euro yang terbit pada awal Januari 2011 sebesar 5 miliar euro. Kemudian Negeri Sakura juga membeli obligasi yang diterbitkan EFSF pada Juni lalu senilai 1,1 miliar euro.
Berbeda dengan Jepang, China justru masih menahan portfolio investasinya ke Eropa. Wakil Menteri keuangan China, Zhu Guangyao pada akhir pekan lalu mengungkapkan bahwa terlalu cepat bagi China untuk memutuskan pertambahan nilai investasi.
Berita Terkait
Skandal Olympus membuat heboh pasar finansial Jepang
Dana Jepang mengguyur pasar Indonesia
