kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.896.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.820   -41,00   -0,24%
  • IDX 6.442   73,17   1,15%
  • KOMPAS100 923   0,44   0,05%
  • LQ45 723   -0,82   -0,11%
  • ISSI 202   3,78   1,91%
  • IDX30 377   -0,84   -0,22%
  • IDXHIDIV20 459   0,93   0,20%
  • IDX80 105   -0,21   -0,20%
  • IDXV30 112   0,60   0,54%
  • IDXQ30 124   -0,13   -0,11%

Jepang Bisa Mendapat Prioritas dalam Perundingan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat


Selasa, 08 April 2025 / 12:53 WIB
Jepang Bisa Mendapat Prioritas dalam Perundingan Tarif Dagang dengan Amerika Serikat
ILUSTRASI. Jepang dan AS dijadwalkan berunding soal tarif mulai besok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration


Sumber: Reuters,Bloomberg | Editor: Harris Hadinata

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON/TOKYO. Amerika Serikat (AS) tampaknya akan member prioritas bagi Jepang untuk berunding soal tarif. Perundingan dijadwalkan akan dimulai pada hari Rabu.

"Saya berharap Jepang akan mendapatkan prioritas," kata Menteri Keuangan AS Scott Bessent, seperti dikutip Bloomberg, kemarin. Bessent akan menjadi juru runding dari pihak AS,  bersama Perwakilan Dagang AS Jamieson Greer.

Sementara, pemerintah Jepang menunjuk Menteri Ekonomi Ryosei Akazawa untuk menjadi juru runding terkait perdagangan dari pihak Jepang. Akazawa juga menyambut positif penunjukkan Bessent sebagai juru runding pihak AS.

"Fakta bahwa menteri keuangan ditunjuk  memimpin pembicaraan perdagangan dengan Jepang menunjukkan pemerintah AS memiliki minat yang kuat di bidang-bidang yang diawasinya," kata Akazawa dalam konferensi pers, Selasa (8/4), seperti dikutip Reuters.

Baca Juga: Tarif Dagang AS Segera Berlaku, Begini Nasib Emiten Baja di Tahun Ini

Kesepakatan perundingan tarif dagang antara AS dan Jepang muncul usai Perdana Menteri Jepang Shigeru Ishiba menghubungi Presiden AS Donald Trump. Trump menyebut komunikasi keduanya positif.

Pada Selasa (8/4) ini, Ishiba menggelar pertemuan kabinet penuh untuk membahas tarif. Menjelang pertemuan, ia menegaskan kembali tarif AS disesalkan dan menyuarakan kekhawatiran atas dampaknya terhadap industri otomotif Jepang yang besar.

"Tak perlu dikatakan lagi, industri otomotif adalah pilar utama ekonomi kita. Tarif ini juga dapat meninggalkan dampak yang mendalam di berbagai industri," kata Ishiba menjelang pertemuan.

Baca Juga: Vietnam Percepat Deportasi Warganya di AS Pasca Ancaman Tarif Dagang dan Sanksi Visa

Trump mengenakan tarif timbal balik sebesar 24% secara menyeluruh kepada Jepang, selain bea masuk otomotif sebesar 25%.

"Saya memiliki kekhawatiran yang sangat serius atas kesesuaian tarif yang diberlakukan oleh pemerintah AS dengan perjanjian WTO dan Perjanjian Perdagangan Jepang-AS," tambah Ishiba.

Analis juga menilai efek tarif AS ke ekonomi Jepang signifikan. "Setiap penangguhan tarif akan mengubah prospek pertumbuhan dan kebijakan Jepang secara signifikan," tutur Taro Kimura, ekonom Bloomberg Economics.

Selanjutnya: Petinggi Freeport Ungkap Tarif Trump Berpeluang Turunkan Permintaan Tembaga Dunia

Menarik Dibaca: Lifepal Hadirkan Asuransi Kesehatan Pre-Packaged untuk Usaha Kecil dan Menengah



TERBARU

[X]
×