kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang cabut keadaan darurat corona, kecuali di Tokyo dan Osaka


Kamis, 14 Mei 2020 / 20:22 WIB
Jepang cabut keadaan darurat corona, kecuali di Tokyo dan Osaka
ILUSTRASI. Orang-orang yang memakai masker berjalan di pasar lokal di tengah wabah penyakit virus corona baru (COVID-19) di Tokyo, Jepang, 13 Mei 2020.


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Perdana Menteri Shinzo Abe mencabut keadaan darurat di sebagian besar Jepang pada Kamis (14/5) untuk meredam pukulan ekonomi sambil menghentikan virus corona baru.

Melansir Reuters, Abe mencabut keadaan darurat di 39 dari 47 prefektur di Jepang, tetapi membiarkannya tetap berlaku di Ibu Kota Tokyo dan kota terbesar kedua di negeri matahari terbit Osaka.

Dalam konferensi pers, Kamis (14/5), Abe mengatakan, pemerintah akan mengambil lebih banyak langkah untuk mengurangi tekanan pendanaan perusahaan-perusahaan di Jepang jika diperlukan.

Baca Juga: Cegah kematian pertama akibat corona, Vietnam habis-habisan selamatkan pilot Inggris

"Sambil mengendalikan penyebaran virus sebanyak mungkin dengan bertindak berdasarkan premis bahwa virus ada di sekitar kita, kami akan memulihkan pekerjaan dan kehidupan sehari-hari," kata Abe.

Ekonomi terbesar ketiga di dunia itu menyatakan keadaan darurat nasional sebulan lalu, mendesak warga untuk mengurangi kontak orang-ke-orang untuk memperlambat penyebaran virus corona dan mengurangi beban layanan medis.

Para ekonom mengatakan normalisasi harus bertahap karena pemerintah mesti terus mewaspadai kemungkinan gelombang infeksi kedua, seperti yang terlihat di negara-negara, seperti Korea Selatan dan China.

Baca Juga: Kasus corona di Singapura lampaui 26.000, masih tertinggi di ASEAN




TERBARU

[X]
×