kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,59   -6,76   -0.73%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jepang Memulai Uji Coba Perdagangan Kredit Karbon di Bursa Efek Tokyo


Kamis, 22 September 2022 / 10:15 WIB
Jepang Memulai Uji Coba Perdagangan Kredit Karbon di Bursa Efek Tokyo
ILUSTRASI. Jepang memulai uji coba perdagangan kredit karbon pada Kamis (22/9) di Bursa Efek Tokyo (TSE). REUTERS/Kim Kyung-Hoon


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - TOKYO. Jepang memulai uji coba perdagangan kredit karbon pada Kamis (22/9) di Bursa Efek Tokyo (TSE). Jepang, sebagai penghasil emisi karbon terbesar kelima di dunia bertujuan untuk menciptakan mekanisme pasar nasional untuk membantu mencapai netralitas karbon pada tahun 2050.

Mengutip Reuters, Kamis (22/9), TSE, sebuah unit dari Japan Exchange Group Inc, telah ditugaskan oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri untuk melakukan proyek percontohan saat kementerian bersiap untuk mendirikan pasar berbasis perdagangan kredit karbon, untuk membantu para peserta mengimbangi emisi mereka atau menguangkan emisi yang dikurangi.

Di bawah uji coba ini, anggota terdaftar, berjumlah 145 pada hari Kamis, dapat memperdagangkan kredit karbon yang ada, yang dikenal sebagai J-Credits, yang disertifikasi oleh pemerintah. Mereka telah diperdagangkan over-the-counter secara sukarela sejak 2013.

Baca Juga: Bankir Mulai Memangkas Kredit ke Energi Kotor

Skema J-Credit dirancang untuk menyatakan sebagai kredit pengurangan emisi gas rumah kaca seperti karbon dioksida, serta pencegahan atau penghapusan emisi melalui perangkat hemat energi, pengelolaan hutan dan metode lainnya.

Di TSE, jam perdagangan berlangsung pada pukul 9:00-11:29 dan 12:30-14:59. (0000-0229 dan 0330-0559 GMT). Harga transaksi ditetapkan dua kali sehari dan dipublikasikan setelah jam perdagangan.

Uji coba akan berlanjut hingga akhir Januari, diikuti oleh evaluasi pemerintah dan kemungkinan perbaikan sistem sebelum diluncurkan secara resmi.

"Kami ingin melakukan operasi skala penuh pada awal April mendatang jika semuanya berjalan dengan baik," kata seorang pejabat di kementerian perindustrian.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×