Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Anna Suci Perwitasari
Jepang sebenarnya telah terhindar dari wabah besar virus corona yang terlihat di titik-titik panas global lainnya, tetapi peningkatan infeksi baru-baru ini di Tokyo, Osaka, dan daerah-daerah lain menyebabkan meningkatnya permintaan agar Abe mengumumkan keadaan darurat.
Infeksi virus corona di Tokyo meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi sekitar 1.200 dalam sepekan terakhir, dengan lebih dari 80 infeksi baru dilaporkan pada Selasa, yang merupakan jumlah tertinggi di negara tersebut.
Secara nasional, kasus telah meningkat 4.000 dengan 93 kematian pada hari Senin (6/4).
Baca Juga: Tagar Escape from Tokyo berseliweran di media sosial Jepang, ada apa?
Abe telah menekankan bahwa keadaan darurat tidak akan memaksakan penguncian atawa lockdown seperti yang terlihat di negara-negara lain. Keadaan darurat ini hanya memberi gubernur wewenang untuk menyuruh waarganya agar tetap di rumah dan bisnis tutup.
Namun, hal ini hanya bersifat imbauan, karena tidak ada hukuman jika masyarakat mengabaikan permintaan dalam banyak kasus, penegakan akan lebih mengandalkan tekanan teman sebaya dan menghormati otoritas.