Reporter: Dyah Megasari, Bloomberg |
BONN. Jerman berambisi keluar dari ketergantungan energi nuklir sebelum tahun 2020. Frank Asbeck, CEO Solarworld AG mengatakan, negara yang terkenal dengan kemajuan teknologi itu akan mengembangkan transmisi energi terbarukan. Dengan catatan tidak memiliki risiko yang tinggi seperti energi nuklir.
Pembuat panel surya yang berbasis di Bonn, Jerman itu memperkirakan konsumsi listrik yang menggunakan energi terbarukan ini akan meningkat menjadi 40%, naik dari tahun lalu yang sebesar 17%.
Informasi saja, menurut asosiasi energi Jerman, tahun lalu tenaga nuklir menyumbang 23% terhadap sumber energi listrik di negara itu.