kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.931.000   26.000   1,36%
  • USD/IDR 16.465   -15,00   -0,09%
  • IDX 6.898   66,24   0,97%
  • KOMPAS100 1.001   10,19   1,03%
  • LQ45 775   7,44   0,97%
  • ISSI 220   2,72   1,25%
  • IDX30 401   2,31   0,58%
  • IDXHIDIV20 474   1,13   0,24%
  • IDX80 113   1,15   1,03%
  • IDXV30 115   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   0,58   0,44%

Jerman Keluarkan Travel Advice untuk AS, Ini Pemicunya


Jumat, 21 Maret 2025 / 08:02 WIB
Jerman Keluarkan Travel Advice untuk AS, Ini Pemicunya
ILUSTRASI. Jerman memperbarui travel advice alias saran perjalanan untuk Amerika Serikat (AS).


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - Jerman memperbarui travel advice alias saran perjalanan untuk Amerika Serikat (AS). Langkah tersebut dilakukan guna menekankan bahwa visa atau keringanan yang mengizinkan masuk tidak menjamin warga Jerman dapat memasuki AS setelah beberapa warganya ditahan di perbatasan.

Menurut saran di situs web Kementerian Luar Negeri Jerman, negara tersebut memperingatkan bahwa masuk melalui sistem Sistem Elektronik untuk Otorisasi Perjalanan (ESTA) atau visa AS tidak dijamin setiap saat dan bahwa kontrol perbatasan AS memiliki keputusan akhir.

“Disarankan agar Anda membawa bukti perjalanan pulang Anda saat masuk,” kata kementerian tersebut seperti yang dikutip The Hill.

Kementerian tersebut mencatat bahwa hukuman pidana di AS, informasi palsu tentang tujuan tinggal seseorang, atau bahkan sedikit saja perpanjangan visa dapat menyebabkan penangkapan, penahanan, dan deportasi.

Imbauan baru ini muncul saat Jerman sedang menyelidiki kasus tiga warga negaranya yang ditolak masuk dan ditempatkan dalam tahanan ketika mereka mencoba memasuki AS.

Media lokal melaporkan, seorang juru bicara mengatakan insiden minggu lalu yang melibatkan warga negara Jerman yang memasuki AS ditanggapi dengan sangat serius.

Baca Juga: Konglomerat Jerman Ini Raup Rp 152 Triliun Hasil Berinvestasi Tepat Waktu

Sebagian besar wisatawan dari negara-negara Eropa, termasuk Jerman, secara umum dapat melakukan perjalanan ke AS hingga 90 hari. 

Namun, The New York Times melaporkan, warga negara Jerman ditahan secara terpisah saat melintasi perbatasan San Diego-Tijuana, mereka ditolak masuk dan dikirim ke pusat penahanan.

Perubahan dan penahanan ini terjadi di tengah tindakan keras pemerintahan Trump terhadap imigrasi di perbatasan selatan negara itu dan penerapan rencana deportasi massal.

Tonton: Jerman Kerahkan Drone Bawah Air Paus Biru untuk Hadapi Rusia di Laut Baltik

Presiden Trump memang berkampanye untuk menghentikan imigrasi illegal. Dia terutama menargetkan program-program jangka panjang yang memberikan migran dan pelancong cara legal untuk memasuki AS.



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×