kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jerman: Negara Barat berada dalam kompetisi sistemik dengan China


Selasa, 09 Juni 2020 / 15:10 WIB
Jerman: Negara Barat berada dalam kompetisi sistemik dengan China
ILUSTRASI. Seorang siswa memegang bendera China dan Jerman sebelum upacara penyambutan yang diselenggarakan oleh Presiden Xi Jinping untuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 10 Desember 2018. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

Tapi, Jerman menyebutkan, mereka belum menerima konfirmasi langsung dari AS. "Saya tidak ingin berspekulasi pada sesuatu yang saya tidak punya konfirmasi," kata Menteri Pertahanan Jerman Annegret Kramp-Karrenbauer pada konferensi pers, Senin (8/6), seperti dikutip Reuters.

“Faktanya adalah, kehadiran pasukan AS di Jerman melayani seluruh keamanan aliansi NATO, demikian juga keamanan Amerika. Itulah dasar kami bekerja bersama," ujarnya.

Sumber dalam koalisi Pemerintah Jerman mengatakan, Berlin belum menerima balasan dari Pemerintah AS, meskipun ada pertanyaan melalui berbagai saluran diplomatik soal rencana penarikan pasukan. "Ini menunjukkan, diskusi kontroversial dalam Pemerintah AS," katanya ke Reuters.

Baca Juga: U.S. decision to withdraw troops from Germany unacceptable: Merkel ally

Langkah penarikan pasukan adalah sentuhan terbaru dalam hubungan antara Berlin dan Washington yang sering tegang selama Pemerintahan Trump. Trump telah menekan Jerman untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan dan menuduh Berlin sebagai "tawanan" Rusia karena sebagian mengandalkan energi dari negeri beruang merah.

Thomas Kleine-Brockhoff, Vice President at German Marshall Fund of United State, yang mempromosikan hubungan AS-Eropa, mengatakan, keputusan penarikan pasukan “bukan balas dendam”.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×