kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Jerman: Negara Barat berada dalam kompetisi sistemik dengan China


Selasa, 09 Juni 2020 / 15:10 WIB
Jerman: Negara Barat berada dalam kompetisi sistemik dengan China
ILUSTRASI. Seorang siswa memegang bendera China dan Jerman sebelum upacara penyambutan yang diselenggarakan oleh Presiden Xi Jinping untuk Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier di Aula Besar Rakyat di Beijing, China, 10 Desember 2018. REUTERS/Jason Lee


Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - BERLIN. Jerman mengatakan, negerinya, Amerika Serikat (AS), dan negara-negara Barat lainnya berada dalam kompetisi sistemik dengan China.

Cuma, negara-negara Barat terutama AS sedang melemahkan dirinya sendiri. Ini menyusul rencana Presiden Donald Trump menarik ribuan tentara AS dari Jerman.

“Kita berada dalam kompetisi sistemik dengan China. Tetapi, Barat sedang melemahkan dirinya sendiri,” kata Peter Beyer, Koordinator Jerman untuk Hubungan Trans-Atlantik, kepada Reuters, Senin (8/6).

Bukan cuma itu, dia mengatakan, rencana AS menarik pasukan dari negeri panzer bakal "mengguncang pilar hubungan Trans-Atlantik". Hanya, ia menegaskan, antara Jerman dan AS belum bercerai.

Baca Juga: AS tarik ribuan tentara, Jerman: Ini benar-benar tidak bisa diterima

"Tapi, kami sudah berada pada tingkat hidup bersama yang jauh lebih rendah dari sebelumnya. Sangat menyedihkan, karena apa yang terjadi bukan demi kepentingan Jerman, Eropa, atau Amerika," ujar Beyer.

Trump telah memerintahkan militer AS untuk memindahkan 9.500 tentara dari Jerman, menurut seorang pejabat senior AS pada Jumat (5/6). Langkah ini akan mengurangi pasukan AS menjadi 25.000 tentara. 

Presiden AS murka lantaran Kanselir Jerman Angela Merkel menolak undangan KTT G7. Tetapi, Beyer menyebutkan, Merkel bukan menolak melainkan belum bisa menerimanya lantaran ada penguncian virus corona baru. 

Baca Juga: Jerman: Rencana AS tarik pasukan guncang pilar hubungan Trans-Atlantik



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×