Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Presiden Taiwan Tsai Ing-wen menyebut pesawat China yang mendekati Taiwan dalam dua hari terakhir menunjukkan bahwa Beijing adalah ancaman bagi seluruh kawasan.
Sebelumnya beberapa pesawat China terbang melintasi garis tengah Selat Taiwan dan masuk ke zona identifikasi pertahanan udara Taiwan pada hari Jumat dan Sabtu.
Hal ini direspons Taiwan dengan menerbangkan sejumlah jet tempur untuk mencegat pesawat-pesawat tersebut.
Baca Juga: Ada skandal keuangan kerajaan, pejabat Spanyol: Ini saatnya Spanyol menjadi republik
Pada konferensi pers di Beijing pada hari Jumat, China mengumumkan latihan tempur di dekat Selat Taiwan dan mengecam apa yang disebutnya kolusi antara pulau tersebut dan Amerika Serikat.
Latihan tersebut berlangsung ketika Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Ekonomi Keith Krach berada di Taipei.
"Saya percaya kegiatan ini tidak membantu citra internasional China, dan terlebih lagi membuat orang-orang Taiwan semakin waspada, semakin memahami sifat sebenarnya dari rezim Komunis China," katanya.
“Selain itu, negara-negara lain di kawasan juga memiliki pemahaman yang lebih baik tentang ancaman yang ditimbulkan oleh China,” tambah Tsai.
Baca Juga: Iran: Dunia harus melawan sanksi AS, atau akan mengalami sanksi serupa di masa depan
"Komunis China harus menahan diri dan tidak memprovokasi," lanjut dia.
Angkatan udara China pada hari Sabtu mengeluarkan video yang menunjukkan pembom H-6 yang berkemampuan nuklir, yang telah terlibat dalam banyak penerbangan China di Taiwan, sedang berlatih.
Satu montase menunjukkan simulasi serangan H-6 terhadap pangkalan udara yang tampak dari tata letak landasan pacu menjadi pangkalan angkatan udara utama AS di Guam.
Baca Juga: Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan bermusuhan? Ini penjelasannya
Ditanya tentang rekaman itu, dan keputusan China untuk merilisnya saat Krach berada di Taiwan, Tsai mengatakan aktivitas China baru-baru ini di mana ancaman lebih luas dari sekadar ke Taiwan.
“Keberadaan China memang agresif dan akan membawa ancaman yang pasti,” ujarnya.