Penulis: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - Perilisan JFK Assassination Records atau JFK Files ke publik membuka sejumlah fakta baru terkait pembunuhan Presiden John F. Kennedy tahun 1963, serta dugaan keterlibatan Badan Intelijen Pusat atau CIA dalam insiden tersebut.
Dokumen ini diterbitkan mulai tanggal 18 Maret 2025 situs resmi Arsip Nasional AS, archives.gov, secara berkala. Hingga 20 Maret 2025, setidaknya ada 2.182 dokumen berisi puluhan ribu halaman dalam format .pdf yang bisa diakses secara bebas.
Semua dokumen bisa diakses melalui archives.gov/research/jfk/release-2025.
Sebagian besar berisi detail aktivitas CIA dan laporan FBI, termasuk latar belakang pelaku, Lee Harvey Oswald.
Salah satu dokumen bahkan menunjukkan lokasi basis CIA di 34 kota di dunia. Tiga kota Indonesia pun ada di dalamnya.
Baca Juga: Aksi Boikot Tesla dan Produk Elon Musk Lain Meluas di AS
Basis CIA di Indonesia
Baca Juga: Trump Bakal Berbicara dengan Putin Hari Ini, Bahas Cara Akhiri Perang Ukraina
JFK Files mengungkap adanya banyak utusan lapangan CIA di berbagai kota di dunia, termasuk tiga kota besar di Indonesia, Jakarta, Surabaya, dan Medan.
Nama tiga kota tersebut ada di bagian FE Division atau Divisi Timur Jauh.
Kota Asia Tenggara lain yang memiliki basis CIA saat itu adalah Bangkok, Kuala Lumpur, Kuching, Manila, Rangoon (Yangon), Saigon, Singapura, serta Vientiane.
Tidak dijelaskan mengenai siapa penanggung jawab masing-masing basis CIA di Indonesia, termasuk tugas serta misi utamanya.
Tonton: Donald Trump Sebut Xi Jinping Bakal Kunjungi AS dalam Waktu Dekat