kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.745.000   4.000   0,23%
  • USD/IDR 16.430   -25,00   -0,15%
  • IDX 6.223   -248,56   -3,84%
  • KOMPAS100 896   -33,02   -3,55%
  • LQ45 709   -20,34   -2,79%
  • ISSI 194   -8,31   -4,11%
  • IDX30 370   -9,39   -2,47%
  • IDXHIDIV20 444   -10,12   -2,23%
  • IDX80 103   -3,04   -2,87%
  • IDXV30 107   -2,26   -2,07%
  • IDXQ30 121   -3,14   -2,53%

Trump Bakal Berbicara dengan Putin Hari Ini, Bahas Cara Akhiri Perang Ukraina


Selasa, 18 Maret 2025 / 07:08 WIB
Trump Bakal Berbicara dengan Putin Hari Ini, Bahas Cara Akhiri Perang Ukraina
ILUSTRASI. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (18/3/2025). White House/Handout via REUTERS 


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana untuk berbicara dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada hari Selasa (18/3/2025). Tujuannya adalah untuk membahas cara mengakhiri perang di Ukraina. 

Langkah ini dilakukan setelah pembicaraan positif antara pejabat AS dan Rusia di Moskow.

"Saya akan berbicara dengan Presiden Putin pada hari Selasa. Banyak pekerjaan telah dilakukan selama akhir pekan," kata Trump kepada wartawan di Air Force One selama penerbangan larut malam kembali ke wilayah Washington dari Florida seperti yang dilansir Reuters.

Dia menambahkan, "Kami ingin melihat apakah kami dapat mengakhiri perang itu. Mungkin kami bisa, mungkin kami tidak bisa, tetapi saya pikir kami memiliki peluang yang sangat bagus," kata Trump.

Trump berusaha mendapatkan dukungan Putin untuk usulan gencatan senjata selama 30 hari yang diterima Ukraina minggu lalu, karena kedua pihak terus saling melakukan serangan udara sepanjang akhir pekan. 

Dan Rusia semakin dekat untuk mengusir pasukan Ukraina dari wilayah kekuasaan mereka yang telah berlangsung selama berbulan-bulan di wilayah Rusia barat, Kursk.

Baca Juga: Trump Sebut Kanada sebagai Negara dengan Tarif Tertinggi di Dunia, Ini Faktanya

Ketika ditanya tentang konsesi apa yang sedang dipertimbangkan dalam negosiasi gencatan senjata, Trump berkata: "Kita akan berbicara tentang lahan. Kita akan berbicara tentang pembangkit listrik".

"Saya pikir sudah banyak yang dibahas oleh kedua belah pihak, Ukraina dan Rusia. Kita sudah membicarakannya, membagi aset tertentu," papar Trump.

Trump mengatakan banyak pekerjaan telah dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut selama akhir pekan, yang dihabiskan presiden di Florida, tempat tinggalnya. Ia mendarat kembali di Pangkalan Gabungan Andrews, tepat di luar Washington, pada dini hari Senin pagi dan kembali ke Gedung Putih.

Trump, yang telah mengubah kebijakan AS dengan bergeser lebih dekat ke Moskow, telah menggambarkan Ukraina sebagai negara yang lebih sulit diajak bekerja sama daripada Rusia. 

Tonton: Trump Bakal Undang Lagi Zelensky ke Gedung Putih

Trump mengadakan pertemuan yang menegangkan dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bulan lalu yang berakhir dengan pemimpin Ukraina itu meninggalkan Gedung Putih lebih awal.

Namun, penerimaan Ukraina terhadap usulan gencatan senjata telah menempatkan beban pada Rusia untuk menyerah pada tuntutan Trump dan akan menguji pandangan presiden AS yang lebih positif terhadap Putin, yang melancarkan invasi Rusia ke Ukraina tiga tahun lalu.

Selanjutnya: Klik pip.dikdasmen.go.id dengan NISN dan NIK, Cek Status Penerima PIP

Menarik Dibaca: Promo Hypermart Weekday 18-20 Maret 2025, Daging Rendang-Sukiyaki Harga Spesial


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×