kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.326.000 1,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Joe Biden akan bongkar kelemahan Trump dalam menghadapi China


Rabu, 13 Mei 2020 / 13:55 WIB
Joe Biden akan bongkar kelemahan Trump dalam menghadapi China


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.Kandidat calon presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dari Partai Demokrat tengah berusaha keras untuk mengalahkan petahana Donald Trump yang kembali berlaga dalam gelangang pencapresan  AS pada 3 November 2020 mendatang. 

Biden akan berupaya menyerang Trump dengan memanfaatkan isu soal China yang saat ini digunakan Trump untuk mendulang  popularitasnnya.

Baca Juga: Trump dan Biden berlomba kumpulkan jutaan dolar biaya kampanye di tengah corona

Mengutip Reuters, Rabu (13/5), penasihat Senior Joe Biden, Jake Sullivan, mengatakan, Presiden AS Donald Trump telah memanfaatkan rasa permusuhan orang Amerika yang semakin besar terhadap China karena wabah virus corona. 

Trump terus membangun retorika permusuhan atas China untuk mendapat dukungan agar terpilih kembali, dengan alasan Trump akan memukul Beijing lebih keras daripada siapa pun.

Untuk itu, Biden saat ini tengah mempersiapkan kebijakan-kebijakan yang membahas tentang bagaimana pemerintahannya di masa depan agar terlihat lebih baik dalam berurusan dengan China.

Sementara Biden akan terus membongkar betapa lemahnya Trump dalam menangani persaingan geopolitik dan ekonomi utama AS. Hal itu dikatakan Sullivan kepada Reuters dalam wawancara ekslusif.

Baca Juga: Obama sebut respons Trump pada virus corona benar-benar berantakan

"Wakil presiden bermaksud melakukan dua hal: meminta pertanggungjawaban Trump atas serangkaian kegagalan besar dalam pendekatannya ke China, dan kesenjangan besar antara pembicaraan sulit dan tindakan lemah," kata Sullivan, salah satu dari beberapa mantan pejabat pemerintahan Obama-Biden.

Sementara itu, terkait virus corona, Biden akan menyerang Trump dengan menuding bahwa Trump justru membantu Tiongkok dan merusak relasi AS dengan para sekutu tradisional. Trump juga telah mengurangi peran dan pengaruh AS dalam lembaga internasional.

Terkait perang dagang AS dengan China yang dicetuskan Trump, Biden akan menyerang Trump dengan menyebut bahwa warga AS membayar lebih mahal atas perang dagang tersebut dengan mendapat sedikit imbalan.

Kedua kandidat telah menghabiskan jutaan dolar menjelang pemilihan umum 3 November mendatang. Dalam kampanyenya Trump mengatakan, Biden tidak akan kuat menghadapi China, negara yang dituding Trump sebagai penyebab pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 80.000 orang Amerika dan menyebabkan 20,5 juta orang AS kehilangan pekerjaan sejak April 2020.

Baca Juga: Lancarkan serangan besar-besaran lawan Biden, Trump habiskan US$ 10 juta

Dalam sebuah email kepada para pendukungnya pada hari Selasa, Trump menyebut Biden sebagai kandidat yang mencintai Tiongkok.

"Joe Biden memiliki catatan mengerikan tentang China, setelah memanjakan mereka selama empat dekade di Washington," kata juru bicara kampanye Trump Sarah Matthews tentang Biden, yang juga menjabat sebagai senator AS.

"Presiden Trump akan selalu meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas tindakan mereka, tetapi Biden tidak dapat dipercaya untuk memperjuangkan kepentingan Amerika," tambahnya.

Baca Juga: Trump: China akan melakukan apa saja agar saya kalah dalam Pilpres 2020

Trump dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan kritiknya terhadap Beijing dan mengancam tarif baru, dan para pejabat sedang mempertimbangkan tindakan pembalasan atas wabah tersebut.




TERBARU
Kontan Academy
Practical Business Acumen Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×