Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli
Terkait perang dagang AS dengan China yang dicetuskan Trump, Biden akan menyerang Trump dengan menyebut bahwa warga AS membayar lebih mahal atas perang dagang tersebut dengan mendapat sedikit imbalan.
Kedua kandidat telah menghabiskan jutaan dolar menjelang pemilihan umum 3 November mendatang. Dalam kampanyenya Trump mengatakan, Biden tidak akan kuat menghadapi China, negara yang dituding Trump sebagai penyebab pandemi virus corona yang telah menewaskan lebih dari 80.000 orang Amerika dan menyebabkan 20,5 juta orang AS kehilangan pekerjaan sejak April 2020.
Baca Juga: Lancarkan serangan besar-besaran lawan Biden, Trump habiskan US$ 10 juta
Dalam sebuah email kepada para pendukungnya pada hari Selasa, Trump menyebut Biden sebagai kandidat yang mencintai Tiongkok.
"Joe Biden memiliki catatan mengerikan tentang China, setelah memanjakan mereka selama empat dekade di Washington," kata juru bicara kampanye Trump Sarah Matthews tentang Biden, yang juga menjabat sebagai senator AS.
"Presiden Trump akan selalu meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas tindakan mereka, tetapi Biden tidak dapat dipercaya untuk memperjuangkan kepentingan Amerika," tambahnya.
Baca Juga: Trump: China akan melakukan apa saja agar saya kalah dalam Pilpres 2020
Trump dalam beberapa pekan terakhir telah meningkatkan kritiknya terhadap Beijing dan mengancam tarif baru, dan para pejabat sedang mempertimbangkan tindakan pembalasan atas wabah tersebut.