Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Menurut seorang pejabat pemerintah, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan undangan tersebut kepada Biden pada akhir pekan. Namun Biden belum memutuskan apakah akan hadir atau tidak.
Dalam wawancara 60 Minutes, Biden tidak secara eksplisit mengatakan apakah Israel harus mengirim pasukan darat ke Gaza untuk sementara waktu.
Israel menarik diri dari Gaza pada tahun 2005, dan Hamas memenangkan pemilu pada tahun 2006.
Kelompok ini mengambil kendali penuh atas daerah kantong tersebut dan mengusir para pemimpin Palestina yang lebih moderat seperti mereka yang menjalankan Otoritas Palestina di Tepi Barat.
Selama 18 tahun terakhir, Hamas dan rekan-rekannya yang lebih radikal dari waktu ke waktu melancarkan serangan terhadap Israel, yang memicu beberapa perang singkat.
Baca Juga: Zelenskiy: Hamas Adalah Organisasi Teroris, Rusia Adalah Negara Teroris
Banyak analis militer mengatakan serangan darat ke Gaza dan perang kota yang diakibatkannya bisa sangat berbahaya bagi pasukan Israel dan warga sipil Palestina.
Namun setelah serangan paling mematikan terhadap Israel dalam beberapa dekade terakhir, para pemimpin Israel berpendapat bahwa mereka tidak bisa hanya membalas dengan serangan udara biasa, dan mereka telah memutuskan untuk menghancurkan Hamas untuk selamanya.