kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Johnson & Johnson setop jual bedak bayi di AS dan Kanada, gara-gara apa?


Rabu, 20 Mei 2020 / 07:28 WIB
Johnson & Johnson setop jual bedak bayi di AS dan Kanada, gara-gara apa?
ILUSTRASI. ilustrasi palu hakim. Shutterstock


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Johnson & Johnson pada hari Selasa (19/5/2020) mengumumkan bahwa perusahaan akan menghentikan penjualan bedak Bayi Johnson yang berbasis bedak di Amerika Serikat dan Kanada. Keputusan ini diambil setelah dilakukannya penilaian kembali produk konsumen yang terkait dengan COVID-19.

Konglomerat sektor kesehatan AS ini mengatakan akan mengurangi penjualan produk bedak bayi, yang menyumbang sekitar 0,5% dari bisnis kesehatan konsumen AS, dalam beberapa bulan mendatang. Akan tetapi, pengecer akan terus menjual persediaan yang ada.

J&J menghadapi lebih dari 16.000 tuntutan hukum dari konsumen yang mengklaim produk bedaknya, termasuk Johnson's Baby Powder, yang menjadi penyebab kanker mereka. Mayoritas kasus sedang menunggu di persidangan di hadapan hakim distrik AS di New Jersey.

Baca Juga: Fokus kembangkan vaksin corona, Pfizer alihkan produksi obat lain ke kontraktor

Tuntutan hukum tersebut menyebut bahwa produk bedak bayi perusahaan telah terkontaminasi dengan asbes dan karsinogen. J&J sendiri tetap teguh dan percaya diri dalam keamanan bedak bayi Johnson yang berbasis bedak. Perusahaan bahkan mengutip beberapa dekade penelitian ilmiah.

Pada bulan April, seorang hakim di New Jersey memutuskan bahwa ribuan penggugat yang menuduh bahwa produk bedak bayi J&J menyebabkan kanker dapat berlanjut dengan klaim mereka, tetapi menghadapi batasan pada apa yang akan diizinkan kesaksian ahli dalam persidangan.

J&J pada bulan Desember mengatakan pengujiannya tidak menemukan asbes di Baby Powder-nya setelah tes yang dilakukan oleh Food and Drug Administration (FDA) AS menemukan sejumlah jejak. FDA mendorong J&J untuk menarik kembali satu lot bedak bayi Johnson pada bulan Oktober.

Baca Juga: 30 gerai bakal ditutup, pusat kebugaran Gold's Gym ajukan kebangkrutan




TERBARU

[X]
×