kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jumlah kasus virus corona di dunia kini sudah menembus angka 75 juta


Minggu, 20 Desember 2020 / 05:44 WIB
Jumlah kasus virus corona di dunia kini sudah menembus angka 75 juta
ILUSTRASI. Petugas kesehatan melakukan latihan untuk administrasi vaksin COVID-19 buatan Pfizer di Universitas Kesehatan Indiana di Indianapolis, Indiana, Amerika Serikat, Jumat (11/12/2020). REUTERS/Bryan Woolston


Sumber: Reuters | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kasus virus corona global kini sudah melampaui angka 75 juta, menurut penghitungan Reuters. Hal ini terjadi ketika beberapa negara di seluruh dunia mulai melakukan vaksinasi virus corona.

Inggris pada bulan ini menjadi negara Barat pertama yang mulai mengimunisasi warganya dengan vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNtech, diikuti oleh Amerika Serikat yang kini juga telah menyetujui vaksin dari Moderna.

Ada 18,65 juta kasus baru dalam sebulan terakhir, tertinggi yang dilaporkan selama periode 30 hari sejak pandemi dimulai.

Baca Juga: WHO: Banyak negara di Asia Pasifik baru dapat vaksin pertengahan 2021

Eropa tetap menjadi kawasan dengan kasus terbanyak yakni 21,6 juta kasus, diikuti oleh Amerika Utara dengan 17,9 juta, Amerika Latin dengan 14,5 juta dan Asia dengan 13 juta.

Di Eropa, satu juta kasus baru tercatat hanya dalam lima hari, dengan Rusia dan Prancis melaporkan lebih dari 2 juta kasus sejak wabah virus corona dimulai. Sementara Inggris dan Italia masing-masing memiliki sekitar 1,9 juta kasus.

Amerika Serikat menjadi negara pertama di dunia yang mencatat lebih dari 300.000 kematian pada hari Senin. Negara ini melaporkan lebih dari 2.500 kematian setiap hari, menurut analisis data Reuters dari tujuh hari sebelumnya.

Baca Juga: Situasi Laut China Selatan memanas, Pentagon akan ambil langkah tegas atas Beijing

Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan kasus terbanyak yakni lebih dari 17 juta sejak wabah dimulai, diikuti oleh India dan Brasil. Dengan hanya 4% populasi dunia, Amerika Serikat memiliki sekitar 23% dari semua kasus global.

Selanjutnya: Selama musim dingin, China akan melakukan vaksinasi bagi kelompok berisiko tinggi



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×