Sumber: Daily Mail | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - LONDON. Satu lagi alat pencegah Covid-19 segera masuk ke pasar. Para peneliti Inggris telah mengembangkan obat semprot hidung yang dapat mencegah infeksi Covid-19 hingga dua hari dan mungkin tersedia di apotek dalam beberapa bulan.
Semprotan hidung terbuat dari bahan yang telah disetujui untuk penggunaan medis, artinya tidak memerlukan persetujuan lebih lanjut untuk digunakan.
Para ilmuwan di Universitas Birmingham telah mengembangkan semprotan yang saat ini tidak disebutkan namanya, sejak April tahun lalu.
Berbicara kepada The Sunday Telegraph, peneliti utama Dr Richard Moakes yakin semprotan itu dapat membantu mencabut batasan jarak sosial dan membuka kembali sekolah.
Baca Juga: China temukan jejak virus corona di lokasi vaksinasi, ini asalnya
Semprotan mencegah infeksi dengan menangkap virus di hidung dan lapisan, yang membuat virus tidak aktif.
Dia mengatakan, mereka telah berbicara dengan sejumlah perusahaan untuk dapat mendistribusikannya secara efektif.
"Tujuan kami adalah membuat dampak secepat mungkin, kami sangat ingin melihat ini terjadi pada musim panas," ujar Moakes seperti dikutip Daily Mail.
Semprotan tersebut mencegah infeksi dengan menangkap virus di hidung dan melapisinya.
Ini berarti virus tidak dapat melarikan diri dan menjadikannya tidak aktif dan tidak berbahaya.
Para peneliti percaya menggunakan semprotan empat kali sehari sudah cukup untuk perlindungan umum.
Namun, cukup aman untuk diterapkan setiap 20 menit jika diperlukan, misalnya jika pengguna berada di lingkungan berisiko tinggi.
Semprotan dapat diluncurkan dalam beberapa bulan lagi yang berarti orang dapat membelinya di konter di apotek.
Baca Juga: Studi terbaru: Berbicara bisa menyebarkan virus corona sebanyak batuk
Berita itu muncul setelah terungkap bahwa laboratorium virus di rumah sakit St Peter, Surrey, mengumumkan bahwa mereka sedang menguji coba semprotan yang dapat membunuh 99,9% virus.
SaNOtize Nitric Oxide Nasal Spray (NONS) dirancang untuk membunuh virus di saluran udara bagian atas.
Ini menghentikan virus dari inkubasi di paru-paru, menurut NHS. Alat ini dikembangkan oleh SaNOtize Research and Development Corp. yang berbasis di Vancouver, Kanada.
Baca Juga: Hasil penelitian WHO, inilah gejala Covid-19 pada anak
Dalam tes laboratorium independen, mereka membuktikan 99,9% efektif dalam membunuh virus.
Pankaj Sharma, Profesor Neurologi dan Direktur Institut Penelitian Kardiovaskular di Royal Holloway, mengatakan setiap intervensi untuk mengobati virus corona akan disambut baik.
"Fakta bahwa semprotan hidung yang relatif mudah dan sederhana bisa menjadi pengobatan yang efektif adalah berita yang disambut baik dan menawarkan kemajuan yang signifikan untuk melawan penyakit yang menghancurkan ini," ujarnya.