Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Amerika Serikat (AS) dan China sudah menyelesaikan beberapa bagian dari perjanjian perdagangan, setelah komunikasi lewat telepon antara negosiator level tertinggi.
"Mereka membuat kemajuan dalam masalah-masalah khusus dan kedua belah pihak hampir menyelesaikan beberapa bagian dari perjanjian," kata Kantor Perwakilan Perdagangan AS (USTR) dalam pernyataan, Jumat (25/10), seperti dikutip Reuters.
Progres tersebut setelah Wakil Perdana Menteri China Liu He dengan Kepala USTR Robert Lighthizer dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin melakukan pembicaraan lewat telepon.
Baca Juga: China janji akan borong produk pertanian AS bila kesepakatan dagang tercapai
"Diskusi akan berlangsung terus-menerus di tingkat deputi, dan para negosiator level tertinggi akan melakukan pembicaraan lain lewat telepon dalam waktu dekat," ujar USTR.
Sebelumnya, Presiden AS Donald Trump mengatakan, dia kemungkinan akan menandatangani kesepakatan perdagangan awal saat bertemu dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC), yang akan berlangsung pertengahan November nanti di Santiago, Chili.
Hanya, China menekankan, AS harus mencabut kebijakan tarif jika ingin mencapai kesepakatan perdagangan tahap pertama. "Posisi China, secara prinsip dan tujuan untuk negosiasi China-AS tidak pernah berubah," tegas Juru bicara Kementerian Perdagangan Gao Feng.
Baca Juga: Investasi bisnis AS melemah terimbas perang dagang
"Tujuan utama kedua belah pihak dari negosiasi ini adalah untuk mengakhiri perang dagang, membatalkan seluruh tarif tambahan," Imbuh Feng. "Ini baik untuk China, baik untuk AS, dan baik untuk dunia".
Sejauh ini, Trump hanya setuju membatalkan kenaikan tarif pada 15 Oktober atas barang-barang China senilai US$ 250 miliar. Ini merupakan bagian kesepakatan atas pembelian pertanian, peningkatan akses ke jasa keuangan China, erlindungan hak kekayaan intelektual, dan pakta mata uang.