Reporter: Ferrika Sari | Editor: Tri Adi
Kabur dari Rumania menuju ke Amerika Serikat menjadi perjalanan yang bisa mengubah hidup Anastasia Soare. Di negeri Paman Sam, Soare awalnya cuma bekerja di sebuah salon. Namun tekadnya berbisnis pun terwujud dengan keahliannya menyulam alis. Artis terkenal pun menjadi langganan Anastasia Beverly Hills. Kini Soare menjadi salah satu miliader dengan total kekayaannya mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun dari data Forbes.
Kesuksesan Anastasia Soare membangun bisnisnya tidaklah mudah. Memberanikan diri keluar dari negara asalnya Rumania menjadikan pemilik perusahaan kosmetik Anastasia Beverly Hills ini menjadikan Soare sebagai salah satu miliarder.
Total kekayaan mencapai US$ 1 miliar atau setara Rp 14,5 triliun, menurut data Forbes. Anastasia Beverly Hills, yang bernilai US$ 3 miliar pada tahun 2018 dengan pendapatan operasional mencapai US$ 200 juta per tahun.
Perjalanan bisnis Soare memang dimulai dengan melarikan diri dari negara asalnya, Rumania agar bisa mengembangkan usahanya. Sebab, negara Rumania menganut sistem komunis yang justru membuat Soare sulit menjadi pengusaha pada waktu itu.
"Ketika saya tumbuh dewasa di Rumania, sangat tidak mungkin untuk melakukan apa pun, terutama sebagai seorang perempuan. Dalam rezim komunisme, tidak ada jiwa kewirausahaan, mereka akan membunuh ide, bahkan sebelum Anda mulai memikirkannya," ujar Soare.
Dalam cuaca dingin, dia bersama suaminya, seorang kapten kapal kabur ke negara lain pada tahun 1986. Kapal berlabuh ke Italia, dan enam bulan kemudian dilanjutkan ke Amerika Serikat (AS). Mereka mendatangi kedutaan AS untuk meminta suaka. Tidak sampai tiga tahun, pada tahun 1989, Soare dan putrinya, Claudia Soare diizinkan meninggalkan Rumania dan menetap di Amerika.
Kesulitan tidak berhenti di situ. Sebagai seorang imigran baru, ia membutuhkan pekerjaan untuk membayar sewa tapi wanita kelahiran Rumania ini sama sekali tidak dapat berkomunikasi dalam bahasa Inggris saat itu.
Kendala bahasa ini membuat Soare sulit mendapatkan pekerjaan. Hingga akhirnya, ia mendapatkan kerja di salon kecantikan di Beverly Hills yang tidak mengharuskannya berkomunikasi dengan bahasa Inggris secara sempurna. Setiap hari ia memberikan layanan waxing wajah dan tubuh bagi para tamu.
Setelah beberapa bulan bekerja, ia bertanya kepada pemilik salon mengapa tidak memberikan layanan kecantikan alis untuk pelanggan. Selain tidak digambar rapi, alis para pelanggan juga tidak dirawat dengan baik. Tetapi para wanita ini juga tidak ingin Soare menggambar alis mereka.
Ia sering mencoba meyakinkan bosnya tentang pentingnya alis yang dibentuk dengan baik tapi tidak direspon dengan serius. Tak pantang menyerah, ia mulai pergi ke perpustakan untuk mencari tahu tentang karya seni reinassance dan Leonardo da Vinci. Dari situ, ia mempelajari teknik menggambar alis yang sesuai dengan struktur tulang dan bentuk alis alami.
Tak membutuhkan waktu lama, ia mewujudkan mimpinya dengan membuka salon sendiri di Beverly Hills pada 1997. Salon ini tidak hanya menyediakan perawatan waxing dan facial, tetapi juga perawatan dan perapian alis. Klien selebriti pertama yang dibuatkan alis adalah Cindy Crawford, dan berikutnya Naomi Campbell.
Mengamati bahwa tidak ada produk kecantikan di pasar untuk alis, ia mulai mengisi celah itu. Pada tahun 2000, ia meluncurkan produknya sendiri dengan merek Anastasia Beverly Hills. Dengan menyediakan produk alis mulai dari pensil alis sampai jel alis, yang masing-masing tersedia dalam berbagai warna.
Awalnya dia berjuang untuk mendistribusikan produk tersebut ke Nordstrom, yaitu department store mewah di Amerika. Ia hanya mengisi produk ke 20 lokasi Nordstrom, dan perlahan banyak wanita menyukai. Namun, pemasaran media sosial yang viral menjadikannya sukses sejati. Sekarang produk Anastasia Beverly Hills laku keras di pasaran.
(Bersambung)
