kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.464.000   2.000   0,08%
  • USD/IDR 16.682   19,00   0,11%
  • IDX 8.650   -10,84   -0,13%
  • KOMPAS100 1.191   -1,19   -0,10%
  • LQ45 853   4,51   0,53%
  • ISSI 308   -5,08   -1,62%
  • IDX30 440   5,88   1,36%
  • IDXHIDIV20 509   7,43   1,48%
  • IDX80 133   -0,35   -0,26%
  • IDXV30 138   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   2,14   1,55%

Kabut asap menyelimuti Singapura


Senin, 06 Oktober 2014 / 19:56 WIB
Kabut asap menyelimuti Singapura
ILUSTRASI. Manfaat buah pisang untuk kesehatan tubuh.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

SINGAPURA. Seperti tahun-tahun sebelumnya, warga Singapura kini kembali dibuat sesak napas akibat kiriman asap dari Indonesia. Kondisi sempat membaik dalam dua pekan, namun asap yang berasal dari sejumlah titik api di Sumatera kembali menyelimuti negeri kota itu.

Berdasarkan data dari National Environment Agency (NEA), standar indeks polutan (PSI) pada Senin (6/10) mencapai angka 125. Padahal katagori udara sehat yang bisa dihirup manusia hanya boleh memiliki PSI maksimal 100. Celakanya, NEA memperkirakan kondisi selimut kabut pekat ini akan berlanjut hingga beberapa hari ke depan.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kondisi udara Singapura di pagi hari masih terbilang segar. Namun, semakin siang kondisi udara semakin buruk dan semakin sulit bagi warga Singapura untuk bernapas dengan bebas.

Pemerintah Singapura akhir bulan lalu menyambut baik keputusan pemerintah Indonesia yang meratifikasi perjanjian kerja sama ASEAN untuk menanggulangi kabut asap. Namun Singapura menekankan implementasi di lapangan untuk memerangi kabut asap ini merupakan hal yang terpenting.




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×