Penulis: Tiyas Septiana
Kekagumannya terhadap Benjamin Graham membuat Warren Buffett bersedia bekerja dengan Graham tanpa dibayar.
Pada tahun 1954 hingga 1956, Warren Buffett bekerja sebagai security analyst di perusahaan milik Graham, Graham-Newman Corp. Dari Graham-lah Buffett kemudian banyak belajar mengenai teknik-teknik investasi yang menjadi dasar Buffett dalam berbisnis.
Pada tahun 1956, dilansir dari The Amazing Writer, Buffett membuka perseroan miliknya sendiri, Buffett Partnership Ltd.
Di tahun berikutnya, Buffett berhasil membuka tiga perseroan dan membeli sebuah hunian yang di tinggalinya hingga sekarang seharga US$31,500.
Berkat didikan dari Benjamin Graham, Warren Buffett dapat melihat perusahaan-perusahaan yang awalnya "diabaikan" tetapi sebenarnya memiliki potensi keuntungan yang menjanjikan.
Salah satu perusahaan yang awalnya "tidak berharga" adalah Berkshire Hathaway. Buffett mampu melihat celah keuntungan dari perusahaan tekstil ini, dan mengembangkannya menjadi perusahaan yang mumpuni dengan nilai saham yang fantastis.
Berkshire Hathaway mulai berkembang
Pada tahun 1969, Buffett menutup Buffett Partnership dan fokus pada pengembangan Berkshire Hathaway.
Warren Buffett memegang posisi sebagai direktur Berkshire Hathaway pada tahun 1989 - 2006.
Selain menjadi direktur Berkshire Hathaway, Buffett juga mengambil posisi yang sama di Citigroup Global Markets Holdings, The Gillette Company, dan Graham Holdings Company.
Kekayaan Warren Buffett tidak membuat Buffett menghamburkan uangnya dalam kemewahan. Sang Peramal dari Omaha juga dikenal dengan kedermawanannya.
Terhitung dari tahun 2006, dilansir dari Biography, Warren Buffett mulai menyumbangkan keuntungannya kepada beberapa badan alam.
Salah satu badan amal yang mendapatkan kebaikan Warren Buffett adalah The Bill & Melinda Gates Foundation milik Bill Gates. Pada tahun 2020 saja, total sumbangan yang diberikan Warren Buffett mencapai US$37 miliar atau sekitar Rp 540 triliun lebih.
Hingga saat ini kekayaan Warren Buffett mampu membawanya ke dalam jajaran miliarder dunia.
Meskipun baru-baru ini posisinya sering bergeser turun, pengaruh Warren Buffett dalam kancah investasi tetap menjadi rujukan utama para investor-investor dunia dalam berinvestasi.