kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Kali pertama dalam 44 tahun, pertumbuhan ekonomi China diramal 0%!


Jumat, 03 April 2020 / 14:04 WIB
Kali pertama dalam 44 tahun, pertumbuhan ekonomi China diramal 0%!
ILUSTRASI. Suasana salah satu kota di China. REUTERS/Jason Lee/File Photo


Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

Ma menambahkan, mengingat ketidakpastian yang sangat besar dalam prospek ekonominya, China merasa sulit untuk menentukan berapa banyak stimulus fiskal dan moneter yang harus digelontorkan. 

"Target pertumbuhan yang tidak realistis dapat mendorong pemerintah daerah untuk membelanjakan investasi infrastruktur, yang tidak banyak membantu mengurangi pengangguran atau meningkatkan mata pencaharian masyarakat dalam jangka pendek," tambahnya.

Baca Juga: Kementerian Perindustrian terus pantau aktivitas industri hadapi pandemi virus corona

Namun, survei resmi minggu ini menunjukkan pemulihan lesu darah di industri manufaktur besar China bulan lalu, menyusul jatuhnya aktivitas pada Februari. Berita positif ini diikuti oleh berita mengenai langkah-langkah stimulus lebih lanjut.

Kabinet China pada hari Selasa mengumumkan akan menggelontorkan lebih dari 3 triliun yuan (US$ 423 miliar) dalam dukungan keuangan tambahan untuk usaha kecil.

Baca Juga: Aktivitas Manufaktur China Berangsur Pulih, Harga Tembaga Jadi Melonjak

PBOC akan menyediakan tambahan 1 triliun yuan (US$ 141 miliar) untuk bank-bank kecil dan menengah, dan memangkas jumlah uang tunai yang harus mereka miliki sebagai cadangan. Kedua langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan pinjaman kepada usaha kecil dan menengah (UKM).

Sebelumnya, bank sentral telah menyuntikkan likuiditas atau mengalokasikan pinjaman tambahan senilai lebih dari 1,65 triliun yuan (US$ 232 miliar). Pemerintah juga telah mengalokasikan setidaknya 116,9 miliar yuan (US$ 16,4 miliar) dalam bantuan keuangan dan stimulus yang ditujukan untuk memerangi virus. 



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×