Sumber: South China Morning Post | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - TAIPEI. Taiwan mengerahkan sejumlah kapal perang pada Sabtu malam untuk memantau pergerakan kapal militer China yang bergerak menuju Pasifik Barat.
Dilansir dari South China Morning Post, Kementerian Pertahanan Jepang melaporkan armada yang dipimpin oleh kapal induk pertama China, Liaoning, terlihat melewati Selat Miyako dekat Okinawa, dan kemudian berbelok ke selatan.
Baca Juga: 7 cluster Singapura ini menunjukkan bagaimana penularan virus corona tanpa gejala
Meskipun lokasi tepatnya atau arah kelompok itu tidak diketahui, angkatan laut Taiwan segera bergegas mengirim kapal-kapal dari pelabuhan timur laut Suao untuk memantau situasi.
Selat Miyako sendiri berjarak sekitar 330 km (205 mil) di sebelah timur ujung utara Taiwan.
"Kami telah melakukan pengintaian dan pemantauan atas ruang laut dan udara di sekitar Taiwan," kata juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan Shih Shun-wen.
Ketika ketegangan terus meningkat antara Beijing dan Taipei, Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) telah meningkatkan kegiatannya di sekitar Taiwan yang dianggap daratan sebagai bagian dari wilayahnya.
Baca Juga: Empat negara ini larang penggunaan aplikasi Zoom, apa alasannya?
Pada hari Kamis, pesawat pembom H-6, pesawat tempur J-11, dan pesawat pengintai KJ-500 dari Angkatan Udara PLA terbang ke Taiwan barat daya dan menuju Pasifik barat tempat mereka mengikuti pesawat pengintai elektronik US-RC-135U.
Liaoning sendiri saat ini merupakan satu-satunya kapal induk yang aktif di Pasifik barat setelah pandemi Covid-19 menghantam Angkatan Laut AS dan meninggalkan kekosongan di wilayah tersebut.
Kapal induk USS Theodore Roosevelt telah dikerahkan di wilayah tersebut tetapi terpaksa berlabuh di Guam setelah ratusan krunya terjangkit virus corona. Kapten kapal kemudian dipecat karena mengungkapkan informasi tentang insiden tersebut.
Baca Juga: China waspada, kasus impor corona rekor dan kasus tanpa gejala naik dua kali lipat
Kapal induk AS kedua, USS Ronald Reagan, saat ini merapat di Yokosuka, Jepang, setelah anggota krunya juga dinyatakan positif terjangkit Covid-19.
Meski begitu sejumlah kegiatan angkatan laut AS tetap dilakukan di daerah ini. Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan bahwa juga pada Sabtu malam, USS Barry-DDG 52, sebuah perusak peluru kendali kelas Arleigh-Burke, berlayar melalui Selat Taiwan.
Lalu pada hari Minggu, pesawat pengintai elektronik Angkatan Laut AS EP-3E terbang melewati bagian selatan pulau dalam perjalanan ke Laut China Selatan.
Baca Juga: Nyaris Tembus 20.000, Kematian Akibat Corona di AS Jadi Yang Tertinggi di Dunia