Sumber: Reuters | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - OSLO. Militer AS bulan ini mulai menugaskan kapal induk andalannya, USS Gerald R. Ford, untuk menjalankan misi bersama mitranya di NATO. Kapal yang disebut sebagai kapal induk terbesar di dunia ini sudah berada di Norwegia.
Dilansir dari Reuters, USS Gerald R. Ford tiba di Oslo pada hari Rabu (24/5). Ini menjadi perjalanan pertama kapal induk terbesar di dunia itu ke Eropa.
Otoritas militer Norwegia mengatakan, kapal dan awaknya akan melakukan latihan dengan angkatan bersenjata Norwegia di sepanjang pantai negara itu dalam beberapa hari mendatang.
"Kunjungan ini merupakan pertanda penting dari hubungan bilateral yang erat antara AS dan Norwegia, juga memberi tanda kredibilitas pertahanan dan pencegahan kolektif," kata Jonny Karlsen, juru bicara Markas Gabungan Norwegia.
Media Norwegia sempat melaporkan bahwa kapal induk itu akan berlayar ke utara Lingkaran Arktik. Namun, Karlsen menolak mengomentari laporan tersebut.
Baca Juga: Rusia Kirim Jet Tempur Su-27 untuk Adang Pesawat Pembom Strategis AS di Laut Baltik
Kehadiran kapal induk AS ini tentu mendapat teguran dari Rusia. Terlebih, Norwegia dan Rusia berbatasan langsung di wilayah laut. Kecaman pun telah datang dari Kedutaan Rusia di Oslo.
Pihak kedutaan menegaskan bahwa seharusnya tidak ada kekuatan militer yang diperlukan untuk menjawab masalah yang ada.
"Menimbang bahwa Oslo mengakui Rusia tidak menimbulkan ancaman militer langsung ke Norwegia, demonstrasi kekuatan seperti itu tampak tidak masuk akal dan berbahaya," tulis pihak kedutaan di halaman Facebook mereka.
Norwegia berbagi perbatasan dengan Rusia di Kutub Utara. Tahun lalu, negara ini menjadi pemasok gas terbesar Eropa setelah aliran gas Rusia dibatasi. Insiden kebocoran pipa gas Nord Stream di Laut Baltik membuat kawasan tersebut mulai panas.
Baca Juga: Ditolak AS, Thailand Batal Datangkan Jet Tempur F-35
Kemampuan Kapal Induk USS Gerald R. Ford
Kapal induk terbesar di dunia ini namanya diambil dari nama Presiden AS ke-38, Gerald Rudolph Ford, yang pada pengabdian militernya bertugas di angkatan laut pada masa Perang Dunia II. Ia juga mengambil bagian dalam pertempuran di kapal induk ringan Monterey di Pasifik.
USS Gerald R. Ford mulai masuk ke tahap produksi pada tahun 2005 dan baru siap bertugas pada tahun 2017 silam. Sebagai kapal induk terbesar di dunia, proses dimulainya produksi ditandai dengan upacara pemotongan plat baja seberat 15 ton yang merupakan bagian dari badan kapal.
Biaya pembangunan kapal induk terbesar di dunia ini tentunya tidaklah murah, yakni mencapai US$ 13 miliar atau sekitar Rp 188,5 triliun.
Kapal induk berbobot 100.000 ton atau sama dengan 400 Patung Liberty ini dibangun di Huntington Ingalls Newport News Shipbuilding di Newport News, Virginia, dan mempekerjakan 19.000 pekerja
Baca Juga: Iran Sukses Uji Coba Rudal Balistik Khaibar, Diklaim Memiliki Jangkauan 2.000 Km
Berikut ini adalah spesifikasi teknis dari kapal induk terbesar di dunia, USS Gerald R. Ford.
Tenaga penggerak: Dua reaktor nuklir, empat poros
Panjang: 1.092,2 (332,9 meter)
Lebar: 134 kaki (40,84 meter); Lebar dek penerbangan: 252 kaki (78 meter)
Bobot: 100.000 ton
Kecepatan: Lebih dari 30 knot (34,5 mil per jam)
Daya tampung: 4.600 orang
Kapasitas peswat: Sekitar 75 pesawat tempur
Persenjataan: Sea Sparrow Missile jenis baru, Rolling Airframe Missile, dan Phalanx CIWS
Masa pakai: Hingga 50 tahun
USS Gerald R. Ford memiliki daya tampung kru yang lebih sedikit dari pendahulunya dari kelas Nimitz yang mampu menampung hingga 5.500 orang.
Dengan kru yang lebih sedikit angkatan laut menghemat lebih dari US$ 4 miliar selama 50 tahun, masa pakai kapal induk ini.
Saat ini USS Gerald R. Ford yang merupakan kapal induk terbesar di dunia, menjadi andalan AS untuk bisa bersaing di wilayah perairan. Terutama untuk memberikan gertakan pada lawan-lawannya, termasuk China.