Sumber: South China Morning Post | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
China mengklaim hampir semua wilayah Laut China Selatan, perairan di mana Vietnam, Brunei, Malaysia, Filipina, dan Indonesia juga memiliki klaim yang sama.
Ketegangan di wilayah itu memburuk pada bulan lalu akibat perang kata-kata antara Beijing dan Washington terkait pandemi virus corona.
Baca Juga: Pakar militer China: Terserang corona, kemampuan AS untuk berperang sangat menurun
Dalam perang kata-kata itu, Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengkritik Beijing karena gagal berbagi informasi tentang pandemi. Sementara Beijing menuduh Washington menolak upaya China untuk membantu upaya mengendalikan penularan. Alih-alih bergabung untuk mengatasi pandemi, kedua belah pihak telah meningkatkan kehadiran militer mereka di Selat Taiwan, serta laut China Selatan dan Timur.
Baca Juga: Virus corona menyebar luas di kapal induk Prancis, 700 angkatan laut terinfeksi
Pada 22 April, USS Barry yang bermarkas di Yokosuka melakukan transit di Selat Taiwan sebelum menuju ke Laut China Selatan. Sehari kemudian, kapal induk PLA, Liaoning, memimpin pasukan penyerang melalui selat.