Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan
Dia juga mengutip putusan tahun 2016 dalam kasus arbitrase internasional yang Filipina ajukan terhadap China yang membatalkan klaim besar Beijing atas dasar sejarah ke hampir semua Laut China Selatan di bawah perjanjian maritim PBB 1982.
Militer Filipina mengatakan, pengawasan udara menunjukkan beberapa kapal China telah meninggalkan terumbu karang, tetapi lebih dari 40 tetap tertambat di daerah itu pada akhir Maret lalu.
Ini membantah klaim China bahwa kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas. Sebab, cuaca baik-baik saja di sekitar terumbu.
Amerika Serikat menyatakan, akan mendukung Filipina di tengah kebuntuan.
Departemen Pertahanan Filipina mengatakan pekan lalu, Manila bisa meminta bantuan AS, yang memiliki perjanjian pertahanan bersama, untuk melindungi kepentingannya di Laut China Selatan.