kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Kasus corona China melorot tajam, tak ada kasus baru di Wuhan selama 6 hari beruntun


Selasa, 31 Maret 2020 / 14:13 WIB
Kasus corona China melorot tajam, tak ada kasus baru di Wuhan selama 6 hari beruntun
ILUSTRASI. Warga berjalan di mall kota Wuhan. REUTERS/Aly Song


Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - WUHAN. Pada hari Senin (30/3/2020), China melaporkan penurunan infeksi Covid-19 (virus corona) untuk hari keempat. Penurunan ini disebabkan oleh adanya pembatasan drastis pada pelancong internasional demi mengekang jumlah kasus impor. Di sisi lain, pembuat kebijakan mengalihkan upaya mereka untuk menyembuhkan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Sementara itu, melansir Reuters, Kota Wuhan yang menjadi pusat wabah, melaporkan tidak ada kasus baru untuk hari keenam. Kini, bisnis di kota tersebut sudah dibuka kembali dan penduduk mulai mengklaim kembali kehidupan yang normal setelah dikurung selama hampir dua bulan.

Karyawan toko ritel sudah menunggu dan menyambut menyambut pelanggan di depan pintu masuk Wuhan International Plaza yang baru dibuka kembali. Ini merupakan rumah bagi butik-butik merek-merek mewah seperti Cartier dan Louis Vuitton. Kendati demikian, mereka tetap mengenakan masker dan sarung tangan.

Baca Juga: Mata-mata AS: Penyebaran virus corona di China, Korut, dan Rusia sulit dipetakan

"Plaza Internasional Wuhan sangat mewakili kota Wuhan," kata Zhang Yu, 29 tahun. "Jadi pembukaan kembali palaza tersebut benar-benar membuat saya merasa kota ini hidup kembali."

Melansir Reuters yang mengutip data Komisi Kesehatan Nasional China, angka 31 kasus baru pada hari Minggu, termasuk satu infeksi yang ditularkan secara lokal, turun dari posisi 45 hari sebelumnya.

Ketika infeksi turun, para pembuat kebijakan berjuang untuk merevitalisasi ekonomi yang hampir lumpuh oleh pembatasan selama berbulan-bulan untuk mengendalikan penyebaran penyakit seperti flu itu.

Baca Juga: Berlomba-lomba menciptakan vaksin corona, negara mana yang memimpin?


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×