kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus corona di negara ini melonjak pasca status darurat dicabut, Indonesia termasuk


Jumat, 03 Juli 2020 / 13:45 WIB
Kasus corona di negara ini melonjak pasca status darurat dicabut, Indonesia termasuk
ILUSTRASI. Atealla Betancourt?menjalani tes di dalam mobil untuk penyakit virus korona (COVID-19) saat penyebarannya di Austin, Texas, Amerika Serikat, Minggu (28/6/2020). REUTERS/Sergio Flores


Sumber: KONTAN.co.id | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo

2. Jepang

Pada hari Kamis (2/7) kemarin, Tokyo mencatat adanya 107 kasus infeksi corona baru. Angka tersebut merupakan yang terbesar dalam dua bulan terakhir.

Meskipun demikian, pemerintah pusat Jepang mengatakan kalau status darurat belum perlu diaktifkan kembali.

Gubernur Tokyo, Yuriko Koike mengatakan, sekitar 70% kasus yang tercatat pada hari Kamis terjadi pada warga berusia 20-30 tahun. Rentang usia muda yang mulai banyak beraktivitas di luar ruangan.

Kasus tambahan di Tokyo ini membuat Jepang sudah mencatat hingga 19.000 kasus dan 976 kematian. Meskipun terlihat banyak, tapi nyatanya jumlah ini masih relatif kecil jika dibandingkan dengan sejumlah negara lain.

Namun Jepang tetap percaya diri dengan semua sumber daya yang dimilikinya. Penambahan angka tersebut diklaim Jepang sebagai keberhasilan mereka melakukan tes dengan skala yang lebih luas.

Baca Juga: Corona di Jepang: Tokyo catat rekor COVID-19 tertinggi dua bulan terakhir

3. Afrika Selatan

Melansir South China Morning Post pada hari Kamis (2/7), laporan menunjukkan 8.124 kasus baru, rekor kenaikan harian baru di Afrika Selatan.

Negara ini memiliki kasus terbanyak di Afrika dengan lebih dari 159.000, jumlah ini terus meningkat sejak pemerintah setempat membuka status lockdown bulan Juni lalu.

Kota Johannesburg jadi pusat sebaran paling parah. Ratusan petugas kesehatan terinfeksi. Sekarang kota tersebut mencatat lebih dari 45.000 kasus.




TERBARU

[X]
×