CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Kasus corona mereda, Australia akan membuka pantai dan longgarkan pembatasan


Selasa, 28 April 2020 / 10:45 WIB
Kasus corona mereda, Australia akan membuka pantai dan longgarkan pembatasan
ILUSTRASI. Suasana kota Sydney.


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Negara bagian terpadat di Australia mengatakan akan melonggarkan beberapa pembatasan pergerakan, karena pantai dibuka kembali di tengah harapan kebijakan pengujian medis yang luas akan membantu mempertahankan penurunan kasus baru virus corona.

Mengutip Reuters, Selasa (28/4), Pantai Bondi dan dua pantai tetangga di Sydney dibuka kembali untuk penduduk setempat pada Selasa setelah ditutup sebulan lalu karena kerumunan besar melanggar aturan jarak sosial.

Negara bagian New South Wales yang merupakan tempat asal hampir dari setengah dari sekitar 6.700 kasus Covid-19 di Australia mengatakan akan membolehkan dua orang dewasa mengunjungi rumah orang lain mulai Jumat, sedikit melonggarkan kebijakan tinggal di rumah dan melarang kegiatan yang tidak perlu.

Baca Juga: PM Selandia Baru: Kami telah menangkan pertempuran lawan virus corona

"Bagi banyak orang, mereka telah terkurung di rumah selama beberapa minggu dan dengan pengecualian berolahraga, kebutuhan medis atau membeli apa yang mereka butuhkan atau pergi bekerja, banyak orang telah terisolasi di rumah mereka," kata Perdana Menteri New South Wales Gladys Berejiklian kepada wartawan di Sydney seperti dikutip Reuters.

"Dua orang dewasa akan diperbolehkan pergi dan mengunjungi siapapun di rumah mereka berdasarkan perawatan, atas dasar pengurangan sosialisasi dan kesehatan mental semua orang."

Berejiklian menambahkan, anak-anak diizinkan untuk menemani orang dewasa dalam kunjungan ke rumah, tetapi orang-orang yang merasa tidak sehat tetap harus tinggal di rumah.

Australia, yang menutup perbatasan eksternal dan internalnya, memberlakukan penutupan awal bisnis, dan mengeluarkan aturan jarak sosial yang ketat, telah menghindari tingginya jumlah kasus virus corona dan kematian yang terlihat di negara lain.

Negara-negara Australia mulai melonggarkan beberapa pembatasan karena tingkat infeksi lokal baru melambat menjadi hampir 1% per hari, dibandingkan dengan 25% sebulan lalu. Negara ini telah mencatat 84 kematian terkait dengan virus.

Pemerintah negara bagian telah mendirikan pusat pengujian virus corona dan sekarang mendorong orang untuk menjalani tes terlepas dari apakah mereka memiliki gejala.

Bendahara Federal Josh Frydenberg, yang dijadwalkan menyampaikan anggaran negara bulan depan tetapi menunda sampai Oktober karena respons virus, mengatakan ia akan memberikan pernyataan ekonomi virus corona di parlemen pada 12 Mei.

Australia diperkirakan akan terjun ke dalam resesi pertamanya dalam 30 tahun karena terpukulnya ekonomi akibat virus corona, dan pemerintah telah mengalokasikan A$ 320 miliar, atau sekitar 16% dari PDB, dalam pendanaan bantuan, paket darurat terbesar di negara itu.

Pada sidang Senat pada hari Selasa, Menteri Keuangan Australia Stephen Kennedy mengatakan data pemerintah menunjukkan pekerjaan di industri akomodasi, makanan, seni dan rekreasi turun hingga seperempat dalam tiga minggu hingga 4 April.

Baca Juga: China ancam boikot Australia, ini pemicu utamanya

Secara keseluruhan, pengangguran diperkirakan meningkat dua kali lipat menjadi lebih dari 10% dalam tiga bulan hingga akhir Juni, katanya.

“Pengangguran naik ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi itu terjadi selama beberapa tahun. Gerakan-gerakan ini terjadi hanya dalam beberapa bulan, " ujarnya pada persidangan.

Pemberi pinjaman terbesar kedua di negara itu, Westpac Banking Corp, mengatakan dalam pengajuan pasar saham bahwa pihaknya akan menanggung biaya penurunan nilai A$ 1,6 miliar karena dampak virus corona. Sehari sebelumnya, National Australia Bank Ltd mengambil biaya A $ 807 juta karena virus ini.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Australia Simon Birmingham mengatakan pemerintah telah menegur duta besar China untuk Australia setelah duta besar mengatakan konsumen China mungkin memboikot produk dan universitas Australia jika mendukung tuntutan penyelidikan internasional tentang asal-usul virus.

"Kami tidak akan menyimpang dari posisi kebijakan itu di bawah ancaman paksaan ekonomi atau apa pun," kata Birmingham kepada wartawan di Adelaide.

“Yang paling tidak bisa diharapkan dunia adalah penyelidikan transparan tentang penyebab Covid-19 sehingga kita bisa memahami cara terbaik untuk mencegah episode berulang kapan saja di masa depan. Kami berharap bahwa China, seperti negara lain di dunia, akan melihat manfaat dalam memahami bagaimana dunia dapat dipersiapkan dengan lebih baik di masa depan,” imbuhnya.



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×