Sumber: Reuters | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Pihak militer India telah mulai memindahkan pasokan utama, seperti oksigen, ke seluruh negara dan akan membuka fasilitas perawatan kesehatannya untuk warga sipil.
Seorang eksekutif industri terkemuka mengatakan kepada Reuters, krisis oksigen diperkirakan akan mereda pada pertengahan Mei seiring dengan meningkatnya produksi sebesar 25% dan sistem transportasi siap untuk mengatasinya.
“Harapan saya adalah pada pertengahan Mei kami pasti akan memiliki infrastruktur transportasi yang memungkinkan kami untuk melayani permintaan ini di seluruh negeri,” kata Moloy Banerjee dari Linde Plc (LIN.N), produsen oksigen terbesar di India.
Hotel dan gerbong kereta api telah diubah menjadi fasilitas perawatan kritis untuk menutupi kekurangan tempat tidur rumah sakit.
Baca Juga: Bantuan senilai lebih dari US$ 100 juta dikirim AS ke India untuk penganan Covid-19
Menurut para ahli, harapan terbaik India adalah memberikan vaksinasi populasinya yang besar. Pada hari Rabu (28/4/2021), negara itu membuka pendaftaran untuk semua warga yang berusia di atas 18 tahun untuk menerima suntikan mulai hari Sabtu.
Akan tetapi, meskipun India merupakan produsen vaksin terbesar di dunia, tapi negara itu tidak memiliki persediaan yang memenuhi syarat untuk sekitar 800 juta penduduknya saat ini.
Baca Juga: Kasus Covid-19 India melonjak, Gapki sebut ekspor minyak sawit belum terdampak
Sementara itu, banyak warga yang mencoba mendaftar untuk vaksinasi mengaku mereka gagal. Mereka mengeluh di media sosial karena tidak bisa mendapatkan slot atau bahkan hanya masuk ke situs web, karena berulang kali macet atau error.