Sumber: AFP | Editor: Prihastomo Wahyu Widodo
KONTAN.CO.ID - AGRA. Pemerintah kota Agra, India, kembali membuka situs wisata sejarah Taj Mahal hari ini, Senin (21/9). Pembukaan kembali ini seolah mengabaikan jumlah pasien Covid-19 di negara itu yang terus meningkat.
Data terbaru menunjukkan bahwa korban virus corona di India saat ini sudah menyentuh angka 5,4 juta. AFP melaporkan, setidaknya ada 100.000 kasus baru dan 1.000 kematian tercatat setiap harinya.
Dengan catatan itu, India kini bersiap menggeser AS sebagai negara dengan jumlah kasus infeksi terbanyak di dunia.
Baca Juga: Angka putus sekolah perempuan di Asia melonjak, ini alasannya
Pada bulan Maret lalu, Perdana Menteri Narendra Modi menerapkan kebijakan lockdown ketat di seluruh negeri yang berakibat kemerosotan ekonomi negaranya.
Sebulan terakhir, Modi mulai membuka kembali aktivitas dan melonggarkan pembatasan demi pemulihan ekonomi. Sayangnya, jumlah pasien terus melonjak.
Rute kereta dan penerbangan domestik mulai dibuka kembali. Pasar dan restoran sebagai penggerak ekonomi masyarakat juga mulai diberikan izin operasi.
Kini, Taj Mahal yang menjadi ikon negara ikut dibuka dengan harapan kembali mampu mengundang wisatawan untuk datang dan menyumbang pemasukan negara.
Baca Juga: Dampak corona, 160 juta orang di Asia akan masuk jurang kemiskinan
Pejabat setempat mengaku bahwa segala protokol kesehatan akan tetap diterapkan di dalam lingkungan Taj Mahal. Jumlah pengunjung harian pun dibatasi hanya sebanyak 5.000 orang dan penjualan tiket hanya dilakukan secara online.
"Tanda pebatas telah dibuat, penggunaan masker juga menjadi keharusan, dan tidak ada yang bisa masuk tanpa melewati pemeriksaan suhu tubuh," ungkap Vasant Swarnkar, penanggung jawab Taj Mahal, seperti dikutip oleh AFP.
Kasus Covid-19 di India tembus 5 juta
Total kasus infeksi virus corona di India resmi menyentuh angka 5 juta pada hari Rabu (16/9) pekan lalu. Saat itu Kementerian Kesehatan India mencatat 1 juta kasus baru hanya dalam 11 hari.
Tambahan tersebut merupakan rekor dunia sebagai lonjakan jumlah kasus terbanyak dan tercepat. Hanya AS yang saat ini ada di atas India dengan total 7 jutaan kasus.
Baca Juga: India gusur Brasil di posisi kedua dengan kasus baru corona tertinggi
Dikutip dari pemberitaan Kontan sebelumnya, India membutuhkan 167 hari untuk mencapai 1 juta kasus virus corona pertama, dan satu juta berikutnya datang hanya dalam 21 hari, lebih cepat dari AS dan Brasil.
Setelah mencatat 2 juta kasus, India menjadi negara ketiga setelah AS dan Brasil yang memiliki 4 juta infeksi. India melewati Brasil sebagai negara dengan kasus virus corona terbanyak kedua di dunia pada awal bulan ini.
Pemerintah tetap percaya diri dengan mengumumkan bahwa telah melakukan pengujian terhadap 1 juta orang setiap harinya.
Tapi jumlah tersebut terasa sangat kecil mengingat India memiliki penduduk hingga 1,3 miliar jiwa. Belum lagi, banyak dari mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan dengan akses kebersihan yang sangat minim.