kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45896,62   1,08   0.12%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kasus virus corona melonjak, Malaysia tutup masjid di dua negara bagian


Senin, 16 Maret 2020 / 18:56 WIB
Kasus virus corona melonjak, Malaysia tutup masjid di dua negara bagian


Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Malaysia melaporkan 125 kasus virus corona baru pada Senin (16/3), sehingga jumlah total kasus menjadi 553. Negeri jiran bakal menutup semua masjid di dua negara bagian.

Mengutip Channelnewsasia.com, Menteri Kesehatan Malaysia Adham Baba dalam konferensi pers mengatakan, sebanyak 95 kasus baru terkait dengan pertemuan tablig akbar di sebuah masjid di Sri Petaling, Kuala Lumpur.

"Sekitar 7.000 peserta dari acara tablig telah datang untuk diperiksa," katanya. Sekitar 14.500 warga Malaysia dan 1.500 orang asing menghadiri pertemuan keagamaan massal itu antara 27 Februari dan 1 Maret.

Baca Juga: Cegah virus corona, Singapura perpanjang penutupan masjid

Acara tersebut telah memicu kekhawatiran pembentukan kluster baru, setelah Brunei Darussalam mengonfirmasi beberapa kasus baru selama akhir pekan lalu yang telah menghadiri pertemuan di Malaysia itu.

Pada Minggu (15/3), Malaysia melaporkan, total 243 kasus Covid-19 terkait tablig akbar tersebut.

Malaysia akan menangguhkan acara di semua masjid di dua negara bagian. Melansir surat kabar The Star, di Negara Bagian Negri Sembilan, semua masjid dan surau akan tutup selama 10 hari mulai Selasa (17/3).

Baca Juga: Berapa hari hasil swab tes virus corona keluar? Ini kata Kemenkes

Mufti Negeri Sembilan Mohd Yusof Ahmad menyebutkan, komite manajemen masjid dan surau juga akan membersihkan dan mendisinfeksi tempat ibadah umat Muslim selama periode penutupan tersebut.

Menurut Yusof, Dewan Fatwa Negeri Sembilan akan memutuskan, apakah akan membuka kembali masjid dan surau setelah 26 Maret

Mufti Negara Bagian Perlis Mohd Asri Zainul Abidin mengatakan di halaman Facebook-nya, semua kegiatan kelompok di masjid-masjid termasuk salat Jumat akan dibatalkan untuk sementara waktu.

Baca Juga: 15 hari tidak cukup, Spanyol perpanjang keadaan darurat virus corona

"Muslim didesak untuk melakukan salat jemaah di rumah selama 14 hari, dimulai dengan salat Maghrib pada 16 Maret hingga salat Isya pada 29 Maret," katanya. Panggilan masjid untuk salat juga akan diubah untuk mengatakan, "salat di rumahmu".




TERBARU
Kontan Academy
Accounting Mischief Practical Business Acumen

[X]
×