kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.202   22,00   0,14%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Kasus virus corona melonjak, PM Kamboja: Kita sudah di ambang kematian!


Kamis, 15 April 2021 / 16:22 WIB
Kasus virus corona melonjak, PM Kamboja: Kita sudah di ambang kematian!
ILUSTRASI. Presiden Partai Rakyat Kamboja (CPP) dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menyapa dalam upacara di markas partai untuk menandai peringatan 38 tahun penggulingan rezim Khmer Merah Pol Pot di Phnom Penh, 7 Januari 2017. REUTERS/Samrang Pring.


Sumber: Channel News Asia | Editor: S.S. Kurniawan

KONTAN.CO.ID - PHNOM PENH. Kasus virus corona baru yang menyebar telah menempatkan Kamboja "di ambang kematian", Perdana Menteri Hun Sen memperingatkan, ketika negara itu memberlakukan penguncian di ibu kota Phnom Penh dan kota terdekat.

Kamboja mengalami lonjakan kasus virus corona sejak Februari lalu, ketika wabah pertama kali terdeteksi di antara komunitas ekspatriat China.

Pihak berwenang mengatakan pekan lalu, rumahsakit di Phnom Penh kehabisan tempat tidur dan mereka telah mengubah sekolah dan gedung resepsi pernikahan menjadi pusat perawatan.

Sementara Hun Sen mengancam pelanggar karantina dengan hukuman penjara.

Baca Juga: India laporkan 200.739 kasus baru Covid-19, tertinggi sejak pandemi dimulai

Phnom Penh dan kota yang berdekatan, Ta Khmau, pada Rabu (14 April) malam dikunci selama dua minggu untuk mengekang penyebaran virus corona, secara efektif menghentikan pergerakan lebih dari dua juta orang.

"Tolong masyarakat Kamboja, bergabunglah dengan upaya untuk mengakhiri peristiwa berbahaya ini," kata Hun Sen dalam pidato yang direkam dan disiarkan di televisi pemerintah pada Rabu malam, seperti dikutip Channel News Asia.

"Kita sudah di ambang kematian," tegasnya. "Jika kita tidak bergandengan tangan, kita akan menuju kematian yang nyata".

Phnom Penh dan Ta Khmau dikunci

Total infeksi terbaru yang pihak berwenang umumkan melebihi 4.800 kasus. Tetapi, Perdana Menteri Kamboja mengatakan pada Rabu, 300 kasus tambahan telah terdeteksi.

Baca Juga: Rekor harian tertinggi baru, Thailand catat 1.335 kasus baru virus corona

Penduduk Phnom Penh dan Ta Khmau dilarang meninggalkan rumah mereka selama dua minggu, kecuali pergi ke rumahsakit atau membeli obat. Hanya dua anggota rumahtangga yang diizinkan keluar untuk membeli makanan.

Pada Kamis (15 April) pagi, polisi memblokir pengendara agar tidak melewati pos pemeriksaan yang didirikan di perbatasan antara dua kota, dengan penduduk menunjukkan kartu identitas mereka yang berharap bisa lewat.

Blokade juga didirikan di sekitar Norodom Boulevard di kawasan Monumen Kemerdekaan yang ikonik untuk mencegah orang bepergian.

Sebelum wabah komunitas terdeteksi pada Februari lalu, kasus virus corona di Kamboja relatif lebih rendah dibandung tetangga satu kawasan. Tapi para ahli telah memperingatkan, itu karena kurangnya tes virus yang meluas.

Selanjutnya: Sejumlah negara hentikan sementara vaksin Johnson & Johnson karena pembekuan darah



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×