Reporter: SS. Kurniawan | Editor: S.S. Kurniawan
"Insya Allah, dan dengan upaya terus-menerus, kami akan mengkompensasi pelambatan ini sehingga situs yang dibangun kembali akan memiliki kapasitas lebih besar dari sebelumnya," tambah Kamalvandi.
Organisasi Energi Atom sebelumnya merilis sebuah foto yang konon berasal dari Natanz, memperlihatkan sebuah bangunan satu lantai dengan atap yang rusak, dinding-dindingnya tampak menghitam oleh api, dan pintu-pintu menggantung pada engsel seolah-olah meledak dari dalam.
Stasiun televisi Pemerintah Iran kemudian menunjukkan bangunan dari sudut yang berbeda dengan kerusakan kecil pada dindingnya.
Baca Juga: Diduga berada di balik insiden ledakan di situs nuklir Iran, begini respons Israel
Teheran mengumumkan pada Mei tahun lalu, secara progresif akan menangguhkan komitmen tertentu di bawah kesepakatan nuklir 2015 dengan negara-negara besar, yang secara sepihak Amerika Serikat (AS) tinggalkan pada 2018.
Iran memulai kembali pengayaan uranium di Natanz pada September lalu, meskipun telah menyetujui perjanjian untuk menunda kegiatan tersebut. Teheran selalu membantah program nuklirnya memiliki dimensi militer.