Sumber: BBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
ISTANBUL. Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan langsung terbang ke Istanbul setelah sekelompok pasukan militer berupaya melakukan aksi kudeta.
Dalam siaran televisi lokal setempat, Erdogan tampak dikelilingi oleh para pendukungnya. Dia menegaskan, upaya kudeta ini merupakan aksi pengkhianatan.
Presiden Erdogan juga berjanji untuk membersihkan tubuh militer. Dia juga mengimbau agar warga Turki turun ke jalan dan berkumpul di pusat kota dan bandara.
"Saya mengimbau rakyat Turki untuk berkumpul di pusat kota dan bandara. Saya tidak pernah percaya pada kekuatan yang lebih tinggi dari kekuatan rakyat," tegasnya.
Erdogan mengatakan, dia baru saja kembali ke Istanbul dari liburannya di Marmaris. Dia bilang, kota tersebut akhirnya dibom.
Sebelumnya, sekelompok militer mendeklarasikan bahwa "badan perdamaian" saat ini memerintah negara dan saat ini diberlakukan kondisi darurat militer dan jam malam.
Namun, selang beberapa waktu kemudian, Perdana Menteri Turki Binali Yildirim menegaskan situasi keamanan sudah berada di bawah kendali pemerintah dan ditetapkan zona pelarangan penerbangan di langit Ankara.
Yildirim mengatakan, sudah 130 orang anggota militer yang ditahan. Dia juga memerintahkan agar militer menebak jatuh pesawat yang digunakan untuk melakukan kudeta.
Sebelumnya, sebuah helikopter yang terbang di kota Ankara dan terlibat dalam upaya kudeta ditembak jatuh.
Meski demikian, keberadaan pimpinan kepala militer Turki masih belum diketahui hingga saat ini.
Sementara itu, bandara utama Ataturk Istanbul saat ini berada di bawah kekuasaan militer pemerintah. Sedangkan penerbangan yang sempat ditunda selama beberapa jam akan kembali dibuka pada pukul 06.00 waktu setempat.
Sejumlah tentara sebelumnya terlihat di sejumlah poin strategis di Istanbul. Dua ledakan besar terdengar di pusat kota Istanbul, Taksim Square.
Ada juga laporan mengenai ledakan di gedung parlemen Ankara. Sejumlah anggota parlemen dipercayai berlindung di atap parlemen.
Di Washington, Presiden AS Barack Obama mengimbau seluruh pihak di Turki untuk mendukung pemerintahan yang terpilih secara demokratis.