Sumber: CNBC | Editor: Noverius Laoli
Sejak 21 Februari, ketika pasar secara lebih luas mulai tenggelam, harga saham Amazon telah naik sekitar 16% berdasarkan apa yang ditutup pada sesi sebelumnya.
MacKenzie Bezos, mantan istri pendiri Amazon, juga menikmati kenaikan kekayaannya lebih dari US$ 10 miliar atau setara Rp 148,75 triliun sejak awal tahun hingga 24 April, berkat kepemilikannya atas 4% saham di raksasa e-commerce.
Namun, tepat sebelum perceraian pasangan itu diselesaikan tahun lalu, dia menandatangani "Giving Pledge," berkomitmen untuk memberikan setidaknya setengah dari kekayaannya selama hidupnya atau dalam wasiatnya.
Miliarder lain yang telah mencatat kekayaan mereka tumbuh di tengah pandemi termasuk CEO Tesla Elon Musk. Kekayaan Musk hampir US$ 10 miliar sejak 1 Januari 2020.
Baca Juga: Kapan waktu tepat untuk membuka bisnis kembali? Ini kata miliarder Mark Cuban
Pada saat itu, pendiri Zoom Eric Yuan telah menambahkan US$ 3,5 miliar ke kekayaan bersihnya di US$ 7,4 miliar, berkat popularitas perangkat lunak konferensi videonya di kuncian. Mantan CEO Microsoft Steve Ballmer telah menambahkan lebih dari US$ 4 miliar untuk kekayaannya.
Institute fo Policy Studies mengatakan bahwa pada 1990, ada 66 miliarder di AS yang memiliki kekayaan total US$ 118,8 miliar. Amerika Serikat sekarang memiliki 630 miliarder, yang kekayaannya mencapai hampir US$ 3,4 triliun, pada 29 April.
Sementara itu, 400 orang Amerika terkaya, menurut peringkat Forbes, memiliki kekayaan gabungan sebanyak 64% rumah tangga Amerika termiskin.