kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.396.000   29.000   1,23%
  • USD/IDR 16.754   23,00   0,14%
  • IDX 8.400   11,08   0,13%
  • KOMPAS100 1.163   0,71   0,06%
  • LQ45 846   -1,41   -0,17%
  • ISSI 294   1,96   0,67%
  • IDX30 444   -2,48   -0,56%
  • IDXHIDIV20 509   -4,19   -0,82%
  • IDX80 131   0,10   0,07%
  • IDXV30 138   -0,39   -0,28%
  • IDXQ30 140   -0,91   -0,65%

Kelebihan Pasokan Kedelai Bikin China Tahan Impor dari AS


Kamis, 13 November 2025 / 10:58 WIB
Kelebihan Pasokan Kedelai Bikin China Tahan Impor dari AS
Kedelai dimuat ke dalam truk dari hopper transfer selama musim panen di Deerfield, Ohio, AS, 7 Oktober 2021. REUTERS/Dane Rhys/Foto File


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

Harapan pasar agar importir negara seperti COFCO dan Sinograin segera kembali membeli dalam jumlah besar sebagai gestur goodwill pasca perundingan dagang belum terwujud.

Meski begitu, pejabat AS tetap menegaskan ekspektasi agar China menepati komitmen dagangnya.

“Presiden berhak menyesuaikan tarif, kontrol ekspor, dan kebijakan lain untuk memastikan mitra dagang memenuhi kesepakatan,” ujar seorang pejabat AS kepada Reuters.

Baca Juga: Apindo Harap Tarif Impor AS Bisa Lebih Rendah dari 19%

Kementerian Perdagangan China belum menanggapi permintaan komentar. Namun dua pedagang memperkirakan cadangan kedelai yang dikuasai perusahaan milik negara kini mencapai 40–45 juta ton, dua kali lipat impor kedelai China dari AS tahun lalu, cukup untuk memenuhi kebutuhan lima bulan di awal tahun.

Sementara itu, importir swasta terus memesan kedelai dari Brasil untuk pengiriman Desember. Harga kedelai Brasil untuk pengiriman Januari dipatok sekitar US$ 480 per ton (termasuk ongkos kirim ke China), lebih murah dibanding kedelai AS yang mencapai US$540–550 per ton.

Pedagang menyebut, hingga kini China telah memesan sekitar 2 juta ton kedelai untuk pengiriman Desember, atau sekitar 40% dari kebutuhan bulan itu. Namun pemesanan untuk Januari masih lambat.

Baca Juga: Amerika Kehilangan Peluang Penjualan Kedelai ke China, Brasil Ambil Alih

“Tidak ada tanda-tanda bahwa pembeli negara sedang menjalankan program pembelian 12 juta ton sebelum akhir tahun ini, apalagi tambahan 25 juta ton untuk tahun depan,” tulis Arlan Suderman, Kepala Ekonom Komoditas StoneX, dalam catatan risetnya, Selasa (11/11/2025). 

Selanjutnya: Akhirnya, Trump Meneken Kesepakatan untuk Akhiri Penutupan Pemerintah AS

Menarik Dibaca: 7 Drama Korea Terbaru Tentang Lika-Liku Rumah Tangga, Ada As You Stood By




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Pre-IPO : Explained

[X]
×