kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.174.000   10.000   0,46%
  • USD/IDR 16.692   5,00   0,03%
  • IDX 8.120   -4,72   -0,06%
  • KOMPAS100 1.128   -2,15   -0,19%
  • LQ45 807   -3,26   -0,40%
  • ISSI 283   0,45   0,16%
  • IDX30 424   -1,25   -0,29%
  • IDXHIDIV20 486   -3,13   -0,64%
  • IDX80 123   -0,34   -0,27%
  • IDXV30 133   -0,14   -0,11%
  • IDXQ30 134   -1,09   -0,81%

Perang Dagang Bikin China Tinggalkan Kedelai AS, Argentina Raup Untung


Rabu, 24 September 2025 / 09:27 WIB
Perang Dagang Bikin China Tinggalkan Kedelai AS, Argentina Raup Untung
Kedelai dimuat ke truk setelah dipanen, di San Andres de Giles, pinggiran Buenos Aires, Argentina, 12 Mei 2025. REUTERS/Martin Cossarini


Sumber: Reuters | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - SINGAPURA/BEIJING. Pembeli dari China dilaporkan telah memesan setidaknya 10 kargo kedelai Argentina setelah pemerintah Buenos Aires menghapus pajak ekspor biji-bijian. 

Langkah ini kembali menjadi pukulan bagi petani Amerika Serikat (AS) yang sudah kehilangan akses ke pasar utama mereka dan menghadapi harga rendah, menurut tiga pedagang yang dikutip Reuters, Selasa (23/9/2025).

Kebijakan pajak sementara Argentina meningkatkan daya saing kedelai mereka, sehingga pedagang segera mengamankan kargo untuk persediaan kuartal keempat di China. Periode ini biasanya didominasi oleh pengiriman dari AS, namun kini terganggu oleh perang dagang yang belum selesai antara Washington dan Beijing.

Baca Juga: China Borong Kedelai Argentina Setelah Pemerintah Buenos Aires Hapus Pajak Ekspor

Kargo berukuran Panamax masing-masing 65.000 metrik ton dijadwalkan tiba pada November, dengan harga CNF (cost and freight) dipatok lebih tinggi US$ 2,15– US$ 2,30 per bushel dibanding kontrak kedelai November di Chicago Board of Trade (CBOT), menurut dua pedagang yang memiliki informasi langsung. 

Salah satu pedagang menyebut, total 15 kargo telah dibooking oleh pembeli China.

Situasi ini menjadi pukulan baru bagi petani AS yang kehilangan miliaran dolar dari penjualan kedelai ke China di tengah musim pemasaran utama mereka. Perundingan dagang yang belum terselesaikan membekukan ekspor, sementara pemasok Amerika Selatan, terutama Brazil, menggantikan pasokan yang hilang.

Baca Juga: Perang Dagang AS-China Pecah, Ini Negara yang Paling Terdampak

“Setiap kali China beralih ke Amerika Selatan alih-alih AS, petani dan keluarga kami di sini kehilangan kesempatan,” kata Caleb Ragland, petani dari Magnolia, Kentucky, dan Presiden American Soybean Association. 

“Tanpa kesepakatan perdagangan yang menghapus tarif balasan, petani seperti saya hanya bisa menyaksikan peluang penting hilang,” tambahnya.

China Hindari Kedelai AS

China, pembeli kedelai terbesar dunia, hingga kini belum membeli kargo kedelai AS dari panen musim gugur mereka. “Kesepakatan ini terjadi semalam setelah keputusan Argentina mengenai pajak ekspor,” kata salah satu pedagang yang tidak ingin disebutkan namanya. 

“Ini jelas menunjukkan China tidak membutuhkan kedelai AS,” ucapnya.

Pembicaraan telepon antara Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump pada Jumat lalu tidak memberikan kabar baru terkait sektor pertanian, yang semakin menekan harga kontrak kedelai Chicago yang sudah mendekati level terendah lima tahun. 

Setelah Argentina menghapus pajak ekspor, kontrak kedelai Chicago mencapai level terendah enam minggu pada Selasa.

“China berusaha menghindari AS pada jendela ekspor kami. Waktunya sangat tepat bagi mereka,” kata Ted Seifried, kepala analis pasar di Zaner Ag Hedge, Chicago.

Baca Juga: Perang Dagang Memanas, China Hadapi Tarif Impor hingga 245% dari AS

Awal bulan ini, China hampir menyelesaikan pembelian kedelai untuk pengiriman Oktober dan telah memesan sekitar 15% kebutuhan November, semuanya dari Amerika Selatan. Pada tahun-tahun sebelumnya, pada periode yang sama, China biasanya membeli 12–13 juta ton dari AS untuk pengiriman September–November.

China terus memborong kedelai mentah Argentina selama perang dagang, sehingga ekspor Argentina mencapai rekor enam tahun pada musim 2024/25. Namun, produsen lokal merasakan dampaknya. 

“Ini jelas menjadi perhatian. Pemotongan pajak sementara mendorong China untuk mengambil kedelai Argentina,” kata Gustavo Idigoras, kepala asosiasi pengolah kedelai Argentina.

Pajak Sementara Dorong Harga Turun

Pemerintah Argentina menyatakan penghapusan pajak biji-bijian bersifat sementara hingga Oktober atau sampai ekspor mencapai US$ 7 miliar. Kebijakan ini mendorong harga kontrak kedelai olahan (soymeal) China turun pada Selasa, dengan kontrak Dalian turun 3,5%, demikian juga harga minyak kedelai.

Baca Juga: Tarif Dilonggarkan, China Mulai Redam Panasnya Perang Dagang dengan AS

“Penurunan harga terutama karena Argentina menghapus pajak ekspor, membuat harga lebih menarik bagi pembeli China mengingat margin pengolahan yang menguntungkan,” kata Johnny Xiang, pendiri AgRadar Consulting, Beijing. 

Namun, ia menambahkan, dampak ini kemungkinan hanya sementara karena kebijakan berlaku sekitar sebulan dan pasokan Argentina terbatas.

Argentina biasanya mengenakan pajak ekspor 26% untuk kedelai. Impor kedelai China mencapai rekor tertinggi pada Mei–Agustus, sebagian sebagai langkah antisipasi terhadap potensi gangguan pasokan di kuartal keempat.

“Ke depan, faktor kunci yang perlu diperhatikan adalah pembelian dan kedatangan kedelai Argentina secara aktual, serta hasil pembicaraan AS-China yang dapat memengaruhi impor kedelai pada kuartal keempat dan awal tahun depan,” kata Wan Chengzhi, analis di Capital Jingdu Futures.

Selanjutnya: Volume Transaksi Jenius Terus Naik, Kinerja Bisnis Bank SMBC Terdongkrak

Menarik Dibaca: Indeks Masih Dalam Tren Naik, Cek Rekomendasi Saham dari Mirae Sekuritas (24/9)




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×