kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,20   -16,32   -1.74%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kendalikan lonjakan kasus corona, Austria berlakukan lockdown tiga pekan


Minggu, 15 November 2020 / 06:11 WIB
Kendalikan lonjakan kasus corona, Austria berlakukan lockdown tiga pekan
ILUSTRASI. Warga berjalan di sebuah daerah perbelanjaan setelah pemerintah Austria. REUTERS/Lisi Niesner


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - VIENNA. Austria memerintahkan lockdown selama tiga pekan sebagai upaya untuk mengendalikan lonjakan kasus virus corona dan mengurangi tekanan pada layanan kesehatan. 

Mengutip Reuters, Sabtu (14/11), negara tersebut sejauh ini menggunakan tindakan yang lebih ringan dalam menangani kasus gelombang kedua dibandingkan dengan wabah pertama, yang dikendalikan dengan lockdown pada musim semi.

Jam malam diberlakukan mulai jam 8 malam sampai jam 6 pagi bulan ini tetapi toko-toko; kafe, bar, dan restoran dibuka terbatas untuk layanan take away; sementara teater dan museum ditutup.

Langkah-langkah tersebut gagal menghentikan percepatan infeksi dan Austria sekarang menjadi salah satu negara dengan tingkat infeksi tertinggi di Eropa. Kasus baru harian mencapai rekor 9.586 pada hari Jumat, sembilan kali lebih tinggi daripada puncak gelombang pertama.

Pemerintah Austria menyebut lockdown sebagai upaya terakhir, tetapi tidak ada alternatif untuk mencegah rumah sakit kewalahan. Lockdown baru akan dimulai pada hari Selasa pekan depan dan berakhir pada hari Senin, 7 Desember.

Baca Juga: Peneliti Austria temukan gejala corona yang berbeda dari tingkatan rendah-sedang

"Hampir tiga minggu ke depan, dua setengah minggu, akan menjadi waktu yang sangat sulit bagi kami," kata Kanselir Sebastian Kurz pada konferensi pers.

Jam malam saat ini akan menjadi persyaratan sepanjang hari untuk tetap di rumah, hanya dengan beberapa pengecualian seperti untuk berbelanja atau berolahraga. Bekerja dari rumah harus dilakukan sedapat mungkin, kata Kurz, mengonfirmasi rincian yang sebelumnya dilaporkan oleh Reuters.

Toko-toko non-esensial akan tutup, begitu juga penyedia layanan seperti penata rambut. Sekolah menengah telah beralih ke pembelajaran jarak jauh; sekolah dasar dan taman kanak-kanak sekarang akan mengikutinya tetapi tetap menyediakan pengasuhan anak bagi mereka yang membutuhkan.

"Tujuan yang kami nyatakan adalah agar sekolah dan toko wajib menjadi yang pertama dibuka kembali pada 7 Desember segera setelah lockdown," kata Kurz.

"Semakin menyeluruh kami menerapkan penguncian ini, semakin pendek waktu yang kami perlukan."

Selanjutnya: Inilah gejala Covid-19 yang khas dari ringan hingga sedang




TERBARU

[X]
×