Sumber: Reuters | Editor: Syamsul Azhar
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kerusuhan melanda ibu kota Papua Nugini, negara tetangga yang berbatasan langsung dengan Indonesia di bagian Timur.
Kantor berita Reuters melaporkan sebanyak 16 orang meninggal dunia akibat kerusuhan yang berbuntut pada penjarahan dan pembakaran.
Merespon kondisi ini, Perdana Menteri Papua Nugini James Marape mengumumkan negara keadaan darurat pada Kamis (11/1). Marape juga memberhentikan pejabat pemerintah dan polisi setelah 16 orang tewas dalam kerusuhan di negara kepulauan Pasifik itu.
Kerusuhan berawal dari aksi protes polisi dan sektor publik yang terjadi pada hari Rabu. Mereka melakukan protes atas pemotongan gaji yang dilakukan oleh para pejabat. Namun hal ini dianggap sebagai kesalahan administratif. Namun aksi ini akhirnya berubah menjadi pelanggaran hukum.
Tayangan televisi menunjukkan ribuan orang di jalan-jalan ibu kota Port Moresby, banyak dari mereka membawa barang dagangan yang tampaknya dijarah ketika asap hitam mengepul di kota itu.