kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.846.000   69.000   3,88%
  • USD/IDR 16.804   66,00   0,39%
  • IDX 6.258   290,15   4,86%
  • KOMPAS100 892   48,76   5,78%
  • LQ45 707   37,48   5,60%
  • ISSI 193   7,24   3,90%
  • IDX30 373   20,10   5,69%
  • IDXHIDIV20 451   18,91   4,38%
  • IDX80 101   5,72   5,98%
  • IDXV30 106   4,69   4,63%
  • IDXQ30 123   5,34   4,53%

Kesepakatan dagang AS-China hampir tercapai, kedua pemimpin negara bertemu bulan ini


Sabtu, 02 November 2019 / 05:30 WIB
Kesepakatan dagang AS-China hampir tercapai, kedua pemimpin negara bertemu bulan ini


Sumber: Reuters | Editor: Herlina Kartika Dewi

Untuk saat ini, kata Kudlow tarif terencana AS yang akan dikenakan pada laptop, mainan dan barang-barang buatan China yang akan berlaku mulai 15 Desember tetap disiapkan. Dia mengatakan, keputusan apakah akan diberlakukan atau tidak akan dibuat oleh Presiden Donald Trump.

Washington masih berharap bisa menandatangani kesepakatan awal pada bulan ini, menurut Kudlow. Meski Chili menarik diri sebagai tuan rumah KTT Asia Pacific Economic Cooperation (APEC), dimana Trump dan Presiden China Xi Jinping dijadwalkan akan menandatangani perjanjian.

"Kami sedang mencari tempat," kata Kudlow. 

"Kami senang waktunya sama, tetapi semuanya akan ditentukan."

Baca Juga: Menteri Luar Negeri AS Pompeo sebut Partai Komunis China sebagai ancaman

Menurut Kudlow, perjanjian di bidang pertanian, jasa keuangan dan mata uang hampir selesai dan sudah ada kemajuan luar biasa pada masalah pencurian hak kekayaan intelektual, meski ada beberapa hal yang masih harus diselesaikan dalam topik itu.

Dia mengatakan, masalah transfer teknologi ke China kemungkinan akan didorong pada kesepakatan perdagangan tahap kedua. negosiator juga dijadwalkan membahas penegakan dan penyelesaian sengketa selama perundingan via telepon pada Jumat.

Kudlow mengatakan bahwa perjanjian tersebut mencakup pembelian produk pertanian AS oleh China dan langkah-langkah lain untuk membuka pasar barang-barang pertanian.

Dalam bidang jasa keuangan, perjanjian itu akan memberikan kepemilikan 100% pada perusahaan AS di China, menurut Kudlow, yang menyebut perusahaan asuransi, perusahaan keamanan, bank investasi dan komersial.

Sebuah situs web kementerian China juga menunjukkan bahwa China berencana untuk membiarkan perusahaan-perusahaan yang didanai asing menghimpun dana melalui penerbitan saham dan obligasi baik di China maupun di luar negeri dan membebaskan mereka untuk merepatriasi keuntungan sebagai bagian untuk mendorong investasi asing.

Pada situs webnya, Kementerian Kehakiman China menerbitkan rancangan peraturan tersebut yang dirancang untuk memfasilitasi undang-undang investasi asing yang akan berlaku pada 1 Januari tahun depan.



TERBARU

[X]
×