kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan Merger dan Akusisisi Diperkirakan Masih Akan Meningkat


Jumat, 17 Juni 2022 / 15:32 WIB
Kesepakatan Merger dan Akusisisi Diperkirakan Masih Akan Meningkat
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Aksi merger dan akuisisi secara global tahun 2022 mulai reda setelah mencapai rekor tahun lalu. Namun, meningkatnya permintaan akan talenta digital serta adanya rencana perombakan usaha salah satu dari empat besar perusahaan akuntan diperkirakan bakal mendorong transaksi ke depan. 

Laporan Source Global Research yang berbasis di London mencatat bahwa layanan konsultansi dalam kesepakatan merger dan akuisisi di Amerika Serikat mengalami penurunan akibat kenaikan suku bunga, invansi Rusia ke Ukraina, dan peningkatan volatilisas ekonomi.

Sepanjang bulan Mei, hanya terjadi 55 kesepakatan merger. Itupun pembeli dan penjualnya merupakan perusahaan konsultan juga. Capaian itu adalah level terendah dalam 12 bulan terakhir. 

"Serangkaian hambatan politik dan ekonomi yang kuat berdampak langsung menekan ambisi perusahaan," tulis laporan tersebut seperti dikutip Bloomberg, Jumat (17/6). 

Menurut temuana Source Global, AS merupakan rumah bagi hampir separuh kesepakatan konsultasi transaksi akuisisi dan merger. 

Baca Juga: Pertahankan Bisnis, Menteri Johnny Dorong Startup Digital Perhatikan 3 Tata Kelola

Aktivitas harus meningkat ketika perusahaan belajar untuk beroperasi di lingkungan yang lebih bergejolak dan beberapa perombakan besar dapat terjadi. 

Ashok Patel, Analis Tren Pasar Source Global mengatakan, kantor akuntan Ernst & Young kemungkinan memisahkan pratek bisnis auditnya dari unit bisnis konsultannya sebagai bagian dari restrukturisasi yang lebih luas. Itu dapat secara signifikan menganggu sektor jasa profesional. 

Sementara juru bicara Ernst & Young mengatakan, itu masih dalam tahap evaluasi dini dan belum ada keputusan yang dibuat. 

Selain itu, lanjut Patel, perusahaan lain ada yang sudah menjajaki bagaimana menanggapi perubahan potensial yang akan dipicu langskap kompetitif. "Tetapi kennyataannya, sudaha da keingin besar untuk melakukan kesepakatan diantara perusahaan konsultan," katanya. 

Menurut Tom Rodenhauser, Managing Partner Kennedy Research Reports, minat akuisisi dan merger akhir-akhir ini banyak berfokus pada perusahaan dengan kemampuan digital, kecerdasan buatan, dan analitik data.

Ia bilang, penawawaran kesepakatan untuk toko yang masih menggunakan cara-cara kerja jadul tidak lagi disukai.  Pasalnya, perusahaan seperti Accenture dan Deloitte bergerak dengan menawarkan produk dan platform teknologi untuk kliennya. 

Ketika klien disurvei oleh Source Global tentang bidang apa yang mereka rencanakan atau lakukan untuk menanamkan investasi besar, transformasi digital menduduki puncak daftar jawabannya. 

Namun, perusahaan jasa profesional besar bergulat dengan lanskap yang semakin menantang. EY, bersama dengan rivalnya Big Four Deloitte, PwC dan KPMG, menghadapi peningkatan tekanan dari regulator di AS dan Eropa setelah kegagalan audit tingkat tinggi dan seruan untuk mencegah pekerjaan konsultasi yang menguntungkan melemahkan objektivitas auditor mereka.

Bahkan jika pembuatan kesepakatan menurun, keinginan klien untuk pekerjaan yang dilakukan oleh konsultan di perusahaan seperti McKinsey & Co, Bain & Co dan Capgemini terus tumbuh. 

Baca Juga: Bloomberg Intelligence: Sinergi Antar Segmen Akan Mendorong Pertumbuhan Bisnis GOTO

Perusahaan besar dan kecil membutuhkan bantuan dengan digital, penerapan teknologi dan, semakin banyak nasihat tentang cara mengelola tenaga kerja hibrida dan kembali ke kantor.

“Isu tenaga kerja dan SDM diperkirakan akan meresap dalam agenda investasi dalam waktu dekat,” kata Patel. Dalam analisis terpisah, Source Global memproyeksikan bahwa pendapatan yang dihasilkan oleh perusahaan konsultan besar AS akan tumbuh lebih dari 10% menjadi US$ 88,1 miliar tahun ini, sedikit melambat dari tahun lalu yang berhasil tumbuh 11%. 




TERBARU

[X]
×