kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45913,59   -9,90   -1.07%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Kesepakatan transaksi jumbo justru terjadi di akhir tahun


Selasa, 01 Desember 2020 / 15:59 WIB
Kesepakatan transaksi jumbo justru terjadi di akhir tahun
ILUSTRASI. ilustrasi?merger dan akuisisi, mergers and acquisitions


Reporter: Laurensius Marshall Sautlan Sitanggang | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Para pembuat kesepakatan (dealmaker) sudah berada di jalur yang tepat untuk mengakhiri tahun 2020 dengan sukses. Setelah memulihkan banyak peluang yang hilang akibat pandemi virus Covid-19 di awal tahun, perusahaan telah mengumumkan akuisisi senilai US$ 760 miliar sejauh ini pada kuartal IV-2020. 

Menurut data yang dihimpun Bloomberg, Selasa (1/12) nilai tersebut merupakan titik tertinggi sejak periode 2016. November juga dinilai telah menjadi bulan tersibuk sepanjang tahun sejauh ini, menurut jumlah transaksi berdasarkan data yang sama. 

Angka tersebut mendapatkan kenaikan besar pada hari Senin (30/11) lewat pengambilalihan raksasa data keuangan S&P Global atas Markit Ltd dengan nilai sekitar US$ 39 miliar dalam bentuk saham. Transaksi itu menjadi yang terbesar kedua di tahun ini dan menciptakan perusahaan data jumbo untuk melayani kebutuhan investor serta perusahaan di Wall Street dan dunia korporat. 

Kesepakatan tersebut juga meningkatkan minat konsolidasi di industri layanan informasi keuangan, perusahaan serupa memang telah berlomba untuk membuat layanan selengkap mungkin untuk memikat klien besar. Termasuk berinvestasi dalam teknologi kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin (machine learning). 

Hal ini jelas memberi tekanan pada perusahaan saingan S&P seperti Bloomberg LP, Intercontinental Exchange Inc, Factset Research System Inc dan Moody's Corp untuk mengejar langkah serupa. 

Baca Juga: Inilah pesaing terkuat Jack Ma untuk jadi orang terkaya di China

Serangkaian perjanjian terbaru juga sudah masuk pipeline, dengan nilai mencapai US$ 993 miliar. Tren yang positif ini terus membuat volume transaksi pulih setelah krisis Covid-19 memicu penurunan tajam pada paruh pertama tahun ini. Nilai merger dan akuisisi (M&A) yang diumumkan tahun ini hanya sebesar 13%, jauh lebih rendah dibandingkan penurunan 42% di akhir Juni 2020 lalu. 

Sebagian besar transaksi jumbo tahun ini terjadi dalam beberapa bulan terakhir, termasuk pengambilalihan pembuat chip Xilinx Inc senilai US$ 35 miliar dari Advanced Micro Devices Inc yang disepakati pada bulan Oktober 2020. Transaksi besar lainnya yang diumumkan baru-baru ini termasuk penjualan menara nirkabel oleh miliarder Li Ka-shing di Eropa ke Cellnex Telecom SA seharga US$ 12 miliar dan pembelian perusahaan asuransi blue-chip Inggris senilai US$ 9,6 miliar bernama RSA Insurance Group Plc. 

Ada lebih banyak penawaran M&A yang bisa dilakukan sebelum tahun 2020 berakhir. Semisal Salesforce.com Inc telah mengumumkan akuisisi workplace chat milik Slack Tecnologies Inc yang memiliki valuasi sebesar US$ 23 miliar, yang diperkirakan selesai secepatnya pekan ini menurut sumber Bloomberg. Sementara itu, perusahaan ekuitas swasta juga sedang mencari cara untuk membelanjakan US$ 1,6 triliun uang tunai yang sempat menganggur. 

Selanjutnya: S&P akan akuisisi IHS Markit senilai US$ 44 miliar




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×