kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.755   0,00   0,00%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Khawatir Tingkat Pengangguran Meningkat, Nikkei Tergelincir 2,6%


Jumat, 12 Desember 2008 / 09:41 WIB
Khawatir Tingkat Pengangguran Meningkat, Nikkei Tergelincir 2,6%


Sumber: Bloomberg | Editor: Didi Rhoseno Ardi

TOKYO. Saham-saham di Bursa Jepang merosot untuk pertama kalinya pada minggu ini. Kemerosotan tersebut dilatarbelakangi oleh kekhawatiran akan resesi global yang semakin melebar yang disebabkan masih terganjalnya rencana bailout otomotif Amerika oleh Senat Republik. Pasalnya, jika hal itu terjadi, tingkat pengangguran di Amrik akan mencapai angka tertinggi dalam 26 tahun terakhir.

Pada pukul 10.35 waktu Tokyo, indeks Nikkei langsung terjun 2,6% atau 227,55 poin menjadi 8.493. Kemerosotan indeks hari ini dipicu oleh keanjlokan saham-saham otomotif dan yang berhubungan dengan industri mobil.

Toyota Motor Corp mengalami kemerosotan 5,2%. Sementara Hino Motors terjun bebas 7,9% setelah mengumumkan rencananya untuk menutup pabrik truk lebih lama dari yang direncanakan sebelumnya. Kondisi serupa juga dialami oleh Bridgestone Corp, yang merupakan produsen ban terbesar dunia dari segi penjualan. Bridgestone tergelincir 5,6% setelah harga minyak mengalami kenaikan tertinggi dalam lima minggu, kemarin. Sementara itu, Honda Motor Co juga turun 7,1%.

“Sebenarnya kemarin pasar saat cukup lega karena adanya rencana stimulus di beberapa negara. Namun kini, mereka khawatir akan jumlah pengangguran yang diprediksi bakalan semakin meningkat,” jelas Soichiro Monji, chief strategist Daiwa SB Investment Ltd.

Jika dilihat, sejak awal minggu hingga kemarin, indeks Nikkei 225 sudah naik 10%. Kenaikan tersebut dipicu oleh rencana pemerintahan dunia, mulai dari AS hingga China untuk menambah anggaran yang dapat menggairahkan perekonomian.

Itu artinya, sepanjang tahun ini, indeks Nikkei sudah merosot sebesar 44% seiring dengan terjerembapnya Jepang ke jurang resesi pertama sejak 2001. Angka tersebut sudah melampaui kejatuhan indeks pada tahun 1990 silam yang hanya mencapai 39%.


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×