Sumber: Reuters | Editor: S.S. Kurniawan
KONTAN.CO.ID - NEW DELHI. Seorang pejabat senior India mengatakan, pasukan India telah dikerahkan ke empat puncak bukit strategis, setelah apa yang New Delhi sebut sebagai upaya serangan China di sepanjang perbatasan Himalaya yang disengketakan.
Hanya, China membantah mereka telah bergerak lebih dulu, dengan seorang juru bicara Kedutaan Besar Tiongkok di New Delhi menuduh pasukan India masuk tanpa izin melintasi Garis Kontrol Aktual (LAC) atau perbatasan de facto dan melakukan "provokasi mencolok".
Pasukan India dan China telah dikurung dalam konfrontasi perbatasan di dataran tinggi selama berbulan-bulan di wilayah Barat Himalaya, Ladakh. Kedua belah pihak telah memperdebatkan jalur perbatasan selama lebih dari setengah abad.
Baca Juga: Kembali memanas di perbatasan, militer India dan China kembali berhadap-hadapan
Pejabat India, yang mendapat pengarahan tentang insiden terbaru, mengatakan, langkah pasukan India di perbatasan menanggapi upaya sejumlah besar infanteri China yang melewati celah pegunungan utama pada Sabtu (29/8) malam.
"Kami memobilisasi dan menduduki empat ketinggian," kata pejabat India itu kepada Reuters, Selasa (1/9), yang menambahkan keempat puncak bukit tersebut berada di sisi LAC India.
Pejabat India itu mengungkapkan, tentara China didukung oleh kendaraan militer dan cukup dekat untuk melibatkan pasukan India dalam argumen verbal, tetapi tidak ada bentrokan pada Sabtu malam.
Baca Juga: Bantah tudingan India, China: Pasukan kami tidak pernah melewati perbatasan
Menurut pejabat India tersebut, insiden itu terjadi di tepi selatan Pangong Tso, sebuah danau indah di wilayah gurun salju tempat pasukan India dan China saling berhadapan sejak April lalu.
China menentang tegas
Pejabat India itu menyebutkan, China juga telah mengkonsolidasikan posisi di tepi Utara Danau Pangong Tso, dengan apa yang tampak seperti posisi pertahanan baru.
Tetapi, Ji Rong, juru bicara Kedutaan Besar China di New Delhi, menyatakan, pasukan India telah melanggar LAC di tepi Selatan Pangong Tso dan dekat jalur gunung lainnya.
"Apa yang telah dilakukan India berlawanan dengan upaya yang dilakukan oleh kedua belah pihak untuk jangka waktu tertentu guna meredakan dan mendinginkan situasi di lapangan, dan China dengan tegas menentang hal ini," katanya seperti dikutip Reuters.
Baca Juga: Memanas lagi, India: Pasukan China lakukan gerakan militer di perbatasan
"India mengatakan, itu untuk mencegah aktivitas militer China," kata editorial Global Times yang didukung Pemerintah China. "Kata pencegahan menunjukkan, pasukan India yang pertama melakukan tindakan destruktif, dan pasukan India kali ini memulai pertikaian".
Pada Juni lalu, 20 tentara India tewas dalam pertempuran jarak dekat dengan pasukan China di daerah Galwan, Ladakh, bentrokan paling serius antara kedua negara dalam 50 tahun terakhir.
Kedua belah pihak kemudian setuju untuk mundur dengan para panglima militer di wilayah itu mengadakan lima putaran pembicaraan. Tetapi, militer India menyatakan pada pekan ini, Beijing telah mengingkari kesepakatan dengan melakukan "gerakan militer yang provokatif untuk mengubah status quo".