Sumber: AFP | Editor: Tendi Mahadi
Di bawah perjanjian itu, kedua negara menghentikan latihan penembakan langsung, menghilangkan beberapa ranjau darat dan menghancurkan pos-pos penjagaan di dalam perbatasan paling bersenjata di dunia.
Beberapa pengamat mengatakan langkah-langkah ini lebih merugikan keamanan Korea Selatan karena senjata nuklir Korea Utara tetap utuh.
Baca Juga: Korea Utara vs Korea Selatan: Korea Utara akan kirim pasukan ke zona demiliterisasi
Beberapa analis memperkirakan Korea Utara akan melakukan provokasi untuk merebut konsesi karena ekonominya kemungkinan memburuk di bawah sanksi yang dipimpin AS dan pandemi coronavirus.
Korea Utara mungkin juga frustrasi karena sanksi itu mencegah Seoul dari melepaskan diri dari Washington untuk melanjutkan proyek ekonomi bersama dengan Pyongyang.
Kantor Berita Korea Utara melaporkan langkah-langkah garis keras ini diambil untuk membalas kegagalan Korea Selatan untuk mencegah aktivis dari melebarkan selebaran propaganda melintasi perbatasan.
Baca Juga: Pamer kemarahan, Korut merilis foto ledakan dahsyat kantor penghubung dengan Korsel